www.riau12.com
Kamis, 14-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemprov Riau Beri Peluang Pelamar Kategori R4 dan R5 Jadi PPPK Paruh Waktu | 15:59 WIB - Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Melesat 34 Poin, Berada di Level Rp 16.255 per Dolar AS | 15:51 WIB - Gagalkan Penyeludupan Narkotika di Bandara SSK II, Polda Riau dan Avsec Amankan 4,1 Kg Sabu | 15:35 WIB - Wabup Syamsurizal Targetkan Pemkab Siak Mampu Kelola 52 Persen Sampah | 15:26 WIB - Evaluasi Pilkada 2024, DPR RI Soroti PSU Berkali-kali di Riau | 15:20 WIB - Riau Fokus Siapkan 12.950 Bidang Tanah TORA untuk 2026
 
Awal 2017, Pemerintah akan Tarik Utang Rp 80 Triliun
Senin, 21-11-2016 - 06:13:15 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com -  JAKARTA - Pemerintah berencana menarik utang melalui penerbitan surat utang negara sebesar Rp 80 triliun pada dua pekan pertama Januari 2017. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah melihat adanya kebutuhan pembiayaan di awal tahun untuk sejumlah proyek prioritas dan pelunasan penundaan transfer daerah sebesar Rp 116 triliun. 

Sementara itu, prefunding akan dilakukan sebelumnya sebesar Rp 40 triliun pada akhir tahun ini. 

"Kami akan terus melakukan kajian mengenai kebutuhan pada bulan Januari dan tentu dengan melihat kondisi yang terjadi saat ini maupun sampai Desember nanti akan membutuhkan berapa banyak. Dan waktunya kapan," ujar Sri, akhir pekan kemarin. 

Meski begitu, Sri mengaku bahwa pihaknya tetap mencermati perkembangan ekonomi global terlebih respon pasar atas dinamikan politik di Amerika Serikat (AS) setelah Donald Trump terplih sebagai Presiden AS. Sri melanjutkan, prefunding yang dilakukan dengan menerbitkan SBN bagi pasar domestik melalui lelang dan private placement. 

Ia memastikan agar kondisi pasar tidak ada gangguan dan mampu memberikan kepastian bagi pemodal agar bisa merencanakan penempatan dana di kuartal selanjutnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menjelaskan bahwa penarikan utang lantaran rata-rata penerimaan pajak di setiap bulan sebesar Rp 80 triliun dan didapat di akhir bulan. Menyinggung imbas dari respon pasar atas terpilihan Trump, Robert mengaku pemerintah akan memantau perkembangan pasar. 

Menurutnya, dengan naiknya belanja pemerintah AS, maka ada peluang bagi investor untuk memilih investasi kepada aset di luar AS. 

"Kita pantau data aja lah. Pasar keuangan kan sensitif," katanya singkat.(rpk)



 
Berita Lainnya :
  • Awal 2017, Pemerintah akan Tarik Utang Rp 80 Triliun
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved