www.riau12.com
Rabu, 13-08-2025 | Jam Digital
11:17 WIB - Tingkatkan Pengawasan dan Layanan, Imigrasi Selatpanjang Perkuat Sinergi dengan Pemkab Meranti | 10:51 WIB - Padahal Paling Lambat 1 Juni, Hingga Kini CPNS 2024 Kuansing Belum Juga Dilantik, Begini Respon Sekda | 10:31 WIB - Misteri Perancang SK Kuota Haji, KPK Telusuri Dugaan Permainan Rp1 Triliun | 10:24 WIB - Komisi I DPRD : Perekrutan Satpol PP Harus Terbuka dan Transparan, Tak Ada Orang Titipan | 10:08 WIB - Resmi Kantongi Izin Operasional, PT Karya Indah Tambang Siap Dukung Pembangunan Tol Trans Sumatera | 09:53 WIB - Pemprov Riau Bahas Penataan Pegawai Non ASN, Buka Peluang PPPK Paruh Waktu
 
Menipu, Anggota DPR RI Ditahan Polisi
Sabtu, 29-10-2016 - 06:34:36 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA - Seorang anggota Komisi IX Indra P Simatupang harus menghuni sel tahanan Polda Metro Jaya. Karena diadukan telah menipu investasi minyak sawit fiktif senilai Rp96 miliar. Polisi menahannya dengan alasan khawatir melarikan diri.

Penahanan Indra tidak serta merta karena sebelumnya sudah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

 "Setelah dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka dan gelar perkara dipimpin oleh Kasubdit Jatanras, maka sejak tadi malam yang bersangkutan dilakukan penahanan di tingkat penyidikan," ucap Kanit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Budi Towoliu Jumat (28/10/2016).

Polisi menjerat Indra dengan pasal 378 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP tentang penipuan dan atau turut serta dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. 

"Ancamannya empat tahun penjara, pertanyaannya mengapa dilakukan penahanan karena ini pasal pengecualian, dikhawatirkan yang bersangkutan melarikan diri," ucap dia.

Selain Indra, polisi juga menetapkan ayahnya Ir Muwardy Simatupang dan stafnya Suyoko sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Namun keduanya belum ditahan polisi. 

"Kami masih pendalaman, nanti pada saatnya akan dilakukan penahanan juga," sambung Budi.

Sebelumnya Indra dilaporkan oleh dua orang pengusaha ke Polda Metro Jaya pada Februari 2016 lalu. Indra dilaporkan atas dugaan penipuan investasi minyak sawit fiktif. Korban kerja sama dengan Indra sejak 2013 atau sebelum Indra menjadi anggota DPR. Pada awalnya, keuntungan 10 persen yang dijanjikan Indra dalam bisnis itu berjalan lancar, namun kemudian pada April 2015 terjadi kemacetan.

Kedua korban tidak lagi menerima keuntungan dari tersangka setelah setahun Indra menjadi anggota DPR. Belakangan, dikatahui bahwa perjanjian tersangka dengan PTPN dalam jual-beli minyak sawit ternyata fiktif. Korban sendiri diberi check kosong.(r12/rp)



 
Berita Lainnya :
  • Menipu, Anggota DPR RI Ditahan Polisi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved