Hingga kini, PP bahkan belum memberikan sanksi apa pun terhadap yang bersangkutan. Padahal, kabar memalukan itu sudah menjadi konsumsi publik selama kasus itu mengemuka.

Menurut Darul Siska, dirinya belum mengetahui kejadian itu karena selama ini sedang menjalankan ibadah umroh di tanah suci. 

"Saya baru pulang dari Mekkah. Jadi, saya belum tahu mengenai adanya penggerebekan itu," kata Darul, seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group).

Darul mengaku, saat ini pihaknya masih berusaha untuk menyusun jadwal Musyawarah Daerah (Musda) Tingkat I Provinsi Bengkulu karena jadwal yang sudah ditetapkan DPP 3 Juli sudah dipastikan tidak bisa digelar sehingga dipastikan Musda dilakukan usai lebaran.

"Kini masih menyusun apakah satu minggu atau dua minggu setelah lebaran. Selain itu juga sekarang masih menunggu rekomendasi DPP berkaitan pengisian jabatan Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu dan kekosongan kursi di DPRD," jelas Darul.

Dasrul meyakini rekomendasi akan turun sebelum Musda digelar. Karena itu, sebelum Ketua DPD Golkar Bengkulu definitif terpilih, kekosongan kursi Waka III dan kekosongan satu kursi Golkar di DPRD Provinsi sudah terisi.(*)