www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
10:28 WIB - Pemkab Kuansing Telah Masukan Peta Pertambangan Emas ke RTRW, Dengan Luas WPR Capai 14.000 Hektare | 10:27 WIB - Tak Layak, Rencana Pegawai Disnakertrans Berkantor di Gedng Eks BNNP Riau Batal, Terpaksa Bekerja di 2 Lokasi | 10:25 WIB - BI Riau Soroti Dua Tantangan Ekonomi Daerah, REF 2025 Jadi Momentum Rumuskan Solusi | 09:55 WIB - Ditargetkan Beroperasi 2025, Progres Pembangunan RS Otak dan Jantung Riau Sudah Capai 10 Persen Pembangunan Fisik | 09:53 WIB - Dukung Program Satu Data Riau, Pemkab Siak Teken MoU dengan BPS | 09:52 WIB - Sempat Molor, Akhirnya Wako Agung Resmi Lantik 6 Pejabat Tadi Malam, Berikut Daftarnya
 
Ada Apa Ya? 180 Ribu Warga Blitar Mengaku Tak Butuh e-KTP
Senin, 28-03-2016 - 07:23:48 WIB

TERKAIT:
   
 

BLITAR,Riau12.com-Sikap masa bodoh dan mengaku tak butuh membuat 180.000 warga Kabupaten Blitar memilih tidak mengurus kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Mereka ini sebagian besar warga masyarakat dengan kelompok usia 17 tahun atau pemegang KTP pemula.

"Di antaranya ada juga KTP mutasi luar daerah dan KTP lanjut usia yang masih menggunakan KTP Konsvensional," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Blitar Eko Budi Winarso, Minggu (27/3/2016).

Fenomena itu sendiri terjadi merata di 22 kecamatan dengan 248 desa dan kelurahan. Sikap enggan mengurus dan masa bodoh itu, kata Eko, seringkali jadi bumerang saat yang bersangkutan sakit dan hendak mengurus Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Sebab syarat dasar pengurusan administrasi BPJS memang harus menggunakan e-KTP. "Kalau sudah begitu yang bersangkutan baru buru-buru mengurus e-KTP karena merasa butuh," terang Eko Budi.

Dia mengaku, pihaknya cukup gencar bersosialisasi ke masyarakat bahwa e-KTP penting untuk dibuat. Namun tetap saja masih banyak warga yang memandang sebelah mata.

Sebagai solusi, pihaknya akan melakukan upaya jemput bola, yakni dengan memaksimalkan mobil pelayanan keliling. "Fokusnya ke daerah dengan jumlah terbanyak warga yang belum memiliki E KTP," pungkasnya.

Sementara Adi Saputro, warga Kecamatan Wonodadi menilai, fenomena ini karena anggapan ribetnya mengurus e-KTP. Selain rumit dan berbelit, diduga juga ada pungutan liar.(r12/okz)



 
Berita Lainnya :
  • Ada Apa Ya? 180 Ribu Warga Blitar Mengaku Tak Butuh e-KTP
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved