www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
11:06 WIB - Dorong Swasembada Energi, Pertamina Drilling Pamerkan Rig Merah Putih di Konvensi STI 2025 | 11:05 WIB - HUT ke-68 Riau: Wahid-SF Hariyanto Tampil Kompak dan Janjikan Perbaikan di Berbagai Sektor | 11:04 WIB - Akan Diresmikan Presiden Prabowo, Yuk Kenali Apa Itu Kodam XIX\/Tuanku Tambusai | 11:03 WIB - Bersama ITB, Telkomsel Resmikan AI Innovation Hub Untuk Perkuat Ekosistem Kecerdasan Buatan Nasional | 10:28 WIB - Pemkab Kuansing Telah Masukan Peta Pertambangan Emas ke RTRW, Dengan Luas WPR Capai 14.000 Hektare | 10:27 WIB - Tak Layak, Rencana Pegawai Disnakertrans Berkantor di Gedng Eks BNNP Riau Batal, Terpaksa Bekerja di 2 Lokasi
 
Terancam Punah, Harimau Sumatera di Aceh Tersisa 150 Ekor Lagi
Senin, 21-03-2016 - 17:06:29 WIB

TERKAIT:
   
 

BANDA ACEH,Riau12.com-Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mencatat, data terakhir tahun 2014 lalu, jumlah Harimau Sumatera hanya berkisar 150 ekor lagi. Dari angka ini, status satwa dilindungi ini terancam punah.

Kepala BKSDA Aceh, Genman S Hasibuan mengatakan, angka ini sangat mengancam populasi Harimau Sumatera. Menurutnya, perburuan raja hutan tinggi diakibatkan hampir semua organ Harimau memiliki manfaat.

"Misalnya seperti kumis, banyak yang bilang pemiliknya akan lebih ditakuti. Tulang-tulangnya bisa untuk obat, juga taring dan organ lainnya yang membuat banyak yang tertarik, memburu dan menjual ke penampung baik tingkat nasional maupun internasional," katanya, Senin (21/3/2016).

Ditambahkan Genman, hingga kini meski pihaknya sudah melakukan sosialisasi tentang satwa yang dilindungi, masih ditemukan di beberapa daerah, alat perangkap hewan, Jerat di sejumlah daerah, seperti Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Selatan, serta Aceh Jaya.

"Tapi memang hampir di semua Kabupaten kita temukan Perangkap Jerat. Masyarakat biasa berdalih untuk menangkap hama Babi Hutan, namun tetap mengambil jika harimau yang terperangkap," terang Genman.

Hingga kini untuk mengurangi perburuan semisal Harimau, Gajah, Beruang dan semua satwa dilindungi lainnya, pihaknya terus melakukan kerjasama dengan aparat keamanan. Hal ini ditujukan agar para pelaku penjualan satwa liar bisa ditangkap.(r12/okz)



 
Berita Lainnya :
  • Terancam Punah, Harimau Sumatera di Aceh Tersisa 150 Ekor Lagi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved