www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
10:28 WIB - Pemkab Kuansing Telah Masukan Peta Pertambangan Emas ke RTRW, Dengan Luas WPR Capai 14.000 Hektare | 10:27 WIB - Tak Layak, Rencana Pegawai Disnakertrans Berkantor di Gedng Eks BNNP Riau Batal, Terpaksa Bekerja di 2 Lokasi | 10:25 WIB - BI Riau Soroti Dua Tantangan Ekonomi Daerah, REF 2025 Jadi Momentum Rumuskan Solusi | 09:55 WIB - Ditargetkan Beroperasi 2025, Progres Pembangunan RS Otak dan Jantung Riau Sudah Capai 10 Persen Pembangunan Fisik | 09:53 WIB - Dukung Program Satu Data Riau, Pemkab Siak Teken MoU dengan BPS | 09:52 WIB - Sempat Molor, Akhirnya Wako Agung Resmi Lantik 6 Pejabat Tadi Malam, Berikut Daftarnya
 
45 Titik Api Terdeteksi, BNPB Sebut Karhutla di Riau Akibat Dibakar
Senin, 14-03-2016 - 07:24:36 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

JAKARTA,Riau12.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendeteksi 45 titik panas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebar di sejumlah daerah di Riau, pada pukul 5.00 WIB, Ahad (13/3/16).

Mengutip data yang terpantau oleh Satelit Modis Sensor Terra Aqua milik Amerika Serikat, Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan titik panas yang tersebar di Riau tersebut, seperti di Bengkalis, Inhil, Siak, Meranti dan lain-lain.

"Penyebab karhutla tetap sama, yaitu akibat kecerobohan dan pembakaran. Artinya sengaja dibakar," katanya.

Sutopo menyesalkan temuan itu. Menurutnya, titik panas yang menandai adanya karhutla itu terbukti tidak hanya merusak hutan dan lahan. "Orang utan, satwa langka yang dilindungi pun ikut terbakar," tuturnya.

Secara rinci, Sutopo mengatakan, titik panas yang tersebar di Riau berada Bengkalis (16), Indragiri Hulu (2), Kepulauwan Meranti (20), Pelalawan (4), Rokan Hilir (1) dan Siak (2).

"Kondisi cuaca di Riau kering. Wilayah di Riau saat ini memasuki kemarau periode pertama hingga April mendatang," sebutnya.

Kemarau yang terjadi pada periode kedua yang menyongsong pada Juli hingga September diprediksinya akan lebih kering daripada periode pertama.

"Kondisi air sumur dan air permukaan sudah mulai menipis sehingga menyulitkan petugas saat memadamkan api," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan, karhutla di Riau sebenarnya sudah berlangsung hampir tiga minggu dengan jumlah titik panas yang fluktuatif.(r12/rt)



 
Berita Lainnya :
  • 45 Titik Api Terdeteksi, BNPB Sebut Karhutla di Riau Akibat Dibakar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved