www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
09:20 WIB - Meranti Bertransformasi, Dorong Inovasi dan Pengelolaan SDA, Pemkab Jalin Kerjasama dengan UIR | 09:00 WIB - Polisi Bongkar Penyelewengan BBM Subsidi Jatah Nelayan di Rohil, Pegawai SPBU Terlibat | 08:26 WIB - Masa Jabatan Akan Diperpanjang Dua Tahun, Tapi 53 Kades di Kampar “Diwarning” Pemkab | 16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat
 
Legislator Senayan Minta Pemerintah Awasi Beredarnya Buku Berisi Paham Radikal
Sabtu, 23-01-2016 - 07:06:16 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA,Riau12.com-Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran buku ajar yang bermuatan negatif di sekolah-sekolah

Hal itu menyusul beredarnya buku berisi paham radikal yang beredar di Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Menurut Saleh, pemerintah harus segera menarik peredaran buku-buku dimana isinya tak layak untuk diajarkan bagi murid-murid. Ia juga mendesak pemerintah pusat untuk mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada dinas-dinas pendidikan di daerah agar para guru tak lagi menggunakan buku yang merusak generasi bangsa itu.

"Jika ada materi yang tak layak diajarkan terutama yang masih TK itu betul-betul harus ditarik dari peredaran, kemudian guru-guru yang mengajar tak boleh lagi pakai buku itu sebagai referensi, harus ada surat edaran dari Kemendikbud kepada daerah-daerah," tegas Saleh, Sabtu (23/1/2016).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut motif dibalik beredarnya buku berjudul 'Anak Islam Suka Membaca' itu yang diterbitkan Penerbit Pusaka Amanah, Solo.

"Jangan sampai ada pesanan dari orang lain terbitkan buku itu, apalagi penerbit ini dimanfaatkan orang lain dan disalahgunakan pihak-pihak tak bertanggungjawab," pungkas Saleh.

Sebelumnya, Gerakan Pemuda (GP) Ansor menemukan buku-buku yang mengandung unsur-unsur terorisme dan radikalisme. Buku yang dimaksud berjudul 'Anak Islam Suka Membaca', Penerbit Pusaka Amanah, Solo.

Wakil Ketua Umum GP Ansor, Benny Rhamdani menjelaskan bahwa buku tersebut dicetak pertama kali pada tahun 1999 dan cetakan terakhir yakni yang ke 167 dicetak pada tahun 2015 lalu.(r12/okz)



 
Berita Lainnya :
  • Legislator Senayan Minta Pemerintah Awasi Beredarnya Buku Berisi Paham Radikal
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved