www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Kemenpan-RB Beri Kejagung Rapor Merah
Rabu, 06-01-2016 - 07:55:58 WIB
HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung
TERKAIT:
   
 

JAKARTA,Riau12.com-Kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) mendapat rapor merah dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Penilaian tersebut diamini Koalisi Pemuda Anti-Suap (Kopas).

Menurut Koordinator Kopas, Wawan Muliawan, sejak awal dirinya memang pesimis dengan ditunjuknya HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Joko Widodo. Bukan tanpa alasan, HM Prasetyo yang berlatar belakang partai politik diyakini akan terjebak konflik kepentingan dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.

"Jaksa Agung ini kader partai dan namanya intrik politik itu pasti ada, dan Jaksa Agung itu juga megang peran. Saya setuju dengan Kemenpan-RB," katanya, Rabu (6/1/2016).

Menurut Wawan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengganti HM Prasetyo karena apa pun alasannya, dia tidak layak untuk memimpin Korps Adhyaksa. Terbukti dari hasil evaluasi Kemenpan-RB bahwa kepemimpinannya gagal dalam membangun infrastruktur penegakan hukum yang berkeadilan.

"Kita juga perlu simpati kepada presiden, karena Nawacitanya terutama di dalam penegakan hukum, presiden tidak punya kekuatan yang dahsyat terutama di kejaksaan. Kalau polisi sudah menunjukan perbaikan, KPK juga pimpinannya karena baru dipilih," ujarnya.

Wawan menambahkan, berbagai persoalan yang menjadi sorotan bahkan menyeret nama Jaksa Agung, mulai dari kasus dugaan suap penanganan perkara Bansos Sumatera Utara yang telah menjerat koleganya di Partai Nasdem Patrice Rio Capella.

Kemudian, pelaporan Kepala Subdit Pidsus Kejaksaan Agung, Yulianto dalam kasus korupsi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Kepulauan Anambas pada 2011-2013 sebesar Rp8,4 Miliar ke KPK.

"Itu makanya, menurut saya hasil rapor Kemenpan-RB ini sudah benar. Kenapa benar? Bisa jadi Jaksa Agung yang menunjuk Yulianto ini tidak berdasar kompetensi atau karena Jaksa Agung sudah pegang troof dari Yulianto, sehingga Yulianto tersandera hingga melakukan pekerjaan kotor dari atasannya," tegasnya.(r12/okz)




 
Berita Lainnya :
  • Kemenpan-RB Beri Kejagung Rapor Merah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved