www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Biang Kegaduhan, JK Didesak Mundur!
Senin, 21-12-2015 - 07:30:36 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA,Riau12.com-Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu, mendesak Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mundur dari jabatannya. Masinton menilai JK sebagai sumber kegaduhan yang terjadi dalam situasi politik sehingga mengganggu kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kegaduhan ini menurut Masinton dimulai oleh permasalahan yang dibuat Menteri BUMN Rini Soemarno terkait masalah yang ada di PT Pelindo II serta yang dibuat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said tentang persoalan perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

"Di mana titik gaduhnya? Saya selalu katakan ada di BUMN dan ESDM namun besarnya di Wapres. Episentrum titik gaduhnya ya di Wapres tadi," ujar Masinton dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (20/12/2015).

Masinton menuding JK kerap membekingi masalah-msalah yang dianggap tak sesuai dengan ideologi bangsa serta konsep Nawa Cita yang digaungkan Jokowi.

KPK Periksa Jusuf Kalla untuk Kasus Century

Masinton mencontohkan JK dalam persoalan pengadaan listrik 35 ribu megawatt yang pernah dikritik Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, JK terlihat membela proyek tersebut. Begitu pula ketika Pelindo II digeledah Badan Reserse Kriminal Polri.

"Dirut-nya (RJ Lino) telefon sana-sini. Yang dari Seoul, nelefon supaya tidak dilanjutkan. Kabareskrim saat itu (Budi Waseso), yang copot JK juga. Menteri ESDM, JK juga," kata Masinton.

Sebagai seorang pengusaha, menurut Masinton, JK terlalu mencampuradukkan urusan dan kepentingan bisnis dengan kekuasaan kewenangan jabatan di pemerintahan sebagai seorang Wapres.

JK Inspektur Upacara Hari Pahlawan

Anggota Komisi III DPR ini menagih janji JK untuk mengabdikan diri kepada negara sebagai seorang Wapres dan akan meninggalkan kepentingan bisnisnya.

"Pak JK, pada awal dipasangkan dengan Jokowi, mengatakan, 'Saya sudah tua, sudah pernah jadi Wapres. Saya tidak akan gunakan ini untuk kepentingan bisnis saya. Saya ingin mengabdikan diri pada bangsa'. Itu yang harus kita tagih janjinya," pungkas Masinton.(r12/okz)



 
Berita Lainnya :
  • Biang Kegaduhan, JK Didesak Mundur!
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved