Prabowo Hapus Tantiem BUMN, Sindir Komisaris Cuma Rapat Sekali Sebulan Dapat Rp40 Miliar
Sabtu, 16-08-2025 - 14:54:35 WIB
Riau12.com-JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan langkah tegas dengan menghapus tantiem atau bonus keuntungan bagi jajaran komisaris dan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Alasannya, ia menilai banyak perusahaan pelat merah yang justru merugi, namun tetap membagikan tantiem dengan jumlah fantastis.
Dalam pidatonya di Sidang Paripurna DPR tentang RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (15/8/2025), Prabowo menyebut praktik tersebut sebagai hal yang “tidak masuk akal.
"Perusahaan rugi, komisarisnya banyak banget! Saya potong, maksimal enam orang, kalau bisa cukup empat atau lima. Dan saya hilangkan tantiem," ujarnya disambut tepuk tangan meriah anggota dewan.
Prabowo juga menyinggung istilah tantiem yang menurutnya digunakan untuk menyamarkan bonus jumbo.
"Saya pun tidak mengerti apa arti tantiem itu. Itu akal-akalan mereka saja. Mereka pakai istilah asing supaya kita tidak paham. Masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya Rp40 miliar setahun," ungkapnya.
Presiden menekankan, direksi maupun komisaris tidak layak menerima tantiem jika kinerja perusahaan justru merugi. Menurutnya, keuntungan pun harus nyata, bukan sekadar rekayasa laporan.
"Saya sudah perintahkan ke Danantara, direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi, dan untungnya harus betul-betul nyata, bukan akal-akalan," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga membuka ruang bagi pejabat BUMN yang tidak setuju dengan kebijakan ini untuk mengundurkan diri. Ia menyebut masih banyak anak muda potensial yang siap mengisi jabatan tersebut.
"Kalau direksi atau komisaris keberatan, silakan mundur. Masih banyak anak muda kita yang siap bekerja dengan penuh integritas," katanya lantang.
Keputusan tersebut membuat ruang sidang riuh. Banyak anggota dewan yang memberikan standing applause atas sikap tegas kepala negara dalam menata ulang tata kelola BUMN. (***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :