Kemenag Masih Pikir-Pikir Polisikan Pemalsu Surat Penggalangan Dana ISIS
Jumat, 04-12-2015 - 17:52:08 WIB
BANDUNG,Riau12.com-Surat palsu dari Kanwil Kemenag Jawa Barat berisi edaran agar mewaspadai gerakan KH Athian Ali. Ulama besar Bandung dan Jawa Barat itu dituding sebagai penyebar ajaran Wahabi ekstrim.
Masyarakat pun diimbau waspada. Sebab pengumpulan infak di Masjid Al-Fajr yang dipimpin Athian Ali dipakai untuk membiayai kegiatan ISIS warga Bandung ke Timur Tengah.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Ahmad Buchori, menegaskan surat itu palsu. Ia tidak pernah menandatangani surat edaran tersebut, apalagi menyebarkannya ke berbagai masjid.
Disinggung apakah akan melaporkan pemalsuan surat itu ke polisi agar pelaku ditangkap, ia belum bisa memastikannya.
"Nanti saya pertimbangkan dulu. Saya akan minta saran dulu ke pusat," kata Buchori saat dikonfirmasi, Jumat (4/12/2015).
Diaa sendiri mengaku khawatir beredarnya surat itu berdampak buruk. Yang paling krusial, ia khawatir umat Islam terpecah belah akibat surat tersebut.
"Secara institusi kita tidak terganggu. Tapi kita khawatir terjadi perpecahan umat. Masyarakat yang kita khawatirkan," ungkapnya.
Seperti diberitakan, surat edaran yang dibuat pada 22 April 2015 itu beredar di jejaring media sosial. Bahkan informasi yang dihimpun, surat itu sudah tersebar di berbagai masjid di Kota Bandung.
Athian Ali yang disebut-sebut dalam surat itu merupakan ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) dan Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS).(r12/okz)
Komentar Anda :