Usai Gempa Rusia, BMKG: Megathrust Selat Sunda Tinggal Tunggu Waktu
Sabtu, 02-08-2025 - 15:40:45 WIB
Riau12.com- - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa zona megathrust di wilayah Indonesia, khususnya Selat Sunda dan Mentawai, menyimpan potensi gempa besar yang belum melepaskan energinya selama lebih dari dua abad.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, menyebutkan bahwa usia seismic gap atau kekosongan gempa besar di zona megathrust Selat Sunda telah mencapai 267 tahun, sementara di zona megathrust Mentawai dan Siberut mencapai 227 tahun.
“Megathrust Selat Sunda dan Mentawai sudah lebih dari 200 tahun belum rilis energi gempa besar, yang tampaknya tinggal menunggu waktu,” ujar Daryono kepada Beritasatu.com, Sabtu (2/8/2025).
Peringatan ini disampaikan menyusul gempa dahsyat berkekuatan M 8,7 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada 30 Juli 2025 lalu dan memicu tsunami di Samudra Pasifik.
Sebelumnya, wilayah Kamchatka juga pernah diguncang gempa M 9,0 pada 1952 yang menewaskan lebih dari 2.300 orang.
Daryono menjelaskan bahwa jika melihat pola sejarah, zona Kamchatka melepaskan energi setelah 73 tahun, sementara zona megathrust di Indonesia justru jauh lebih lama menahan akumulasi tektonik.
"Zona megathrust kita sebenarnya jauh lebih mengkhawatirkan daripada zona megathrust lain di dunia," tegasnya.
BMKG mengimbau masyarakat, pemerintah daerah, dan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami, khususnya di wilayah-wilayah rawan.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :