www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto | 14:22 WIB - Bupati Suhardiman Amby Lantik Zulkarnain Sebagai Sekda Kuansing
 
Menunjukkan Hasil Positif, Operasi Modifikasi Cuaca di Sumbar Resmi Diperpanjang Selama Dua Hari
Rabu, 30-07-2025 - 09:35:46 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PADANG — Pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Sumatera Barat resmi diperpanjang selama dua hari, hingga 31 Juli mendatang. Itu setelah OMC menunjukkan hasil yang sangat signifikan dalam menekan angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumbar.

Keputusan perpanjangan ini diambil dalam rapat evaluasi bersama yang digelar pada Selasa (29/7/2025). Rapat dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk BNPB, BMKG Pusat, BMKG Stasiun BIM, BPBD Sumbar, PT Songo Aviasi Indonesia, serta tim teknis OMC lainnya.

“Dari hasil evaluasi BNPB dan BMKG, pelaksanaan OMC di Sumbar menunjukkan hasil yang positif. Maka itu, diputuskan untuk diperpanjang dua hari ke depan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, usai rapat.

Selama lima hari pelaksanaan OMC sebelumnya, dampaknya dinilai sangat efektif. Berdasarkan pemantauan di lapangan, jumlah Karhutla di Sumatera Barat, khususnya di wilayah Limapuluh Kota dan Kabupaten Solok, hampir mencapai nol kejadian.

“Alhamdulillah, modifikasi cuaca yang dilakukan BNPB dan BMKG berjalan lancar. Hasilnya luar biasa. Penekanan angka Karhutla sangat signifikan,” tambah Rudy.

Namun demikian, kondisi cuaca yang masih didominasi oleh musim kemarau membuat potensi munculnya titik-titik api baru tetap tinggi. Berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan rendah di Sumbar akan berlangsung hingga pertengahan September 2025, sehingga perpanjangan OMC dianggap langkah strategis.

Dalam masa perpanjangan ini, fokus operasi tidak hanya terbatas di wilayah Limapuluh Kota dan Solok, tetapi diperluas hingga ke perbatasan Pasaman, Sijunjung, Pesisir Selatan, dan daerah sekitarnya. Langkah ini diambil menyesuaikan dengan Status Siaga Darurat Karhutla yang masih diberlakukan di Sumbar.

Rudy juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak lagi melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, serta meminta peran aktif dari tokoh masyarakat setempat.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat dan para ninik mamak untuk lebih peduli. Karhutla bukan hanya soal api, tapi soal dampak luas terhadap lingkungan dan kesehatan,” tutupnya dikuip dari detiksumut. (***)

Sumber: Halloriau



 
Berita Lainnya :
  • Menunjukkan Hasil Positif, Operasi Modifikasi Cuaca di Sumbar Resmi Diperpanjang Selama Dua Hari
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved