www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
10:27 WIB - Setelah Lalui Renovasi Intensif, Sekolah Rakyat Menengah Atas Untuk Anak Miskin Akan Diluncurkan 15 Agustus Nanti | 10:26 WIB - Ajarkan Agama Sesat yang Menyimpang dari Aqidah Islam, Enam Orang Diamankan Polisi | 10:23 WIB - Hadirkan Narasumber dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand, Uniks Sukses Gelar Seminar Internasional | 10:20 WIB - Melalui Program PTSL Tahun 2025, BPN Rohil Targetkan 1.120 Bidang Tanah Tersertifikasi | 09:42 WIB - Ranperda LKK Sedang Selesai, DPRD Minta Pemilihan RT/RW Berpegang Perda Lama | 09:28 WIB - Ditanya Soal Sekolah Negeri yang Masih Ada Jual Beli LKS, Kadisdik Pekanbaru Bungkam, Larangan Hanya Sebatas Formalitas?
 
Truk Logistik Dipalak Rp100-Rp150 Juta Setiap Tahun, DPR Desak Pemerintah Berantas Pungli Jalanan
Sabtu, 19-07-2025 - 15:58:06 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Maraknya pungutan liar (pungli) terhadap truk logistik di berbagai jalur distribusi nasional kembali menuai sorotan tajam. Anggota Komisi V DPR RI, Syafiuddin, menyebut praktik ini sebagai beban ekonomi rakyat yang tidak bisa ditoleransi.

“Kita bicara pungli mencapai Rp100–150 juta per truk setiap tahun. Ujung-ujungnya harga barang melonjak, dan rakyat yang menanggung,” tegas Syafiuddin, Jumat (18/7/2025).
Pernyataan itu merespons temuan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menyebut sopir truk harus menyiapkan hampir Rp500 ribu per hari hanya untuk meladeni pungli di jalanan.

Menurut Syafiuddin, pungli sistemik ini memperparah biaya logistik nasional dan memperlemah daya saing ekonomi. Ia mendesak tindakan cepat dan terkoordinasi antara kementerian, Polri, Kejaksaan, hingga KPK.
“Saya minta dilakukan audit titik rawan, digitalisasi retribusi, operasi gabungan rutin, dan buka kanal pengaduan lintas lembaga. Tidak boleh ada kompromi terhadap pungli,” serunya.

AHY menyebut pemerintah telah mengantongi peta lokasi-lokasi rawan pungli. “Datanya ada. Pungli itulah salah satu biang mahalnya biaya logistik kita,” ungkap AHY usai memimpin rapat koordinasi penanganan kendaraan ODOL di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, jika pungli diberantas secara menyeluruh, tidak ada alasan lagi untuk mempertahankan truk ODOL (Over Dimension and Over Loading) yang sering dijadikan pembenar efisiensi biaya.

“Kalau pungli dibereskan, biaya logistik akan lebih murah dan adil. Jangan sampai hukum kalah oleh praktik liar di lapangan,” tandas AHY.

Syafiuddin pun mengajak masyarakat tak ragu melapor. “Kalau temukan pungli, laporkan. Kami siap terima dan kawal. Ini soal keadilan ekonomi,” tegas politisi PKB itu.(***)

Sumber: Goriau 




 
Berita Lainnya :
  • Truk Logistik Dipalak Rp100-Rp150 Juta Setiap Tahun, DPR Desak Pemerintah Berantas Pungli Jalanan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved