Dana bansos untuk tahap ketiga kemungkinan akan cair pada pekan ini atau keempat bulan Juli 2025, dan proses penyalurannya akan berlanjut secara bertahap sampai September 2025. Penyaluran dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BSI).

Untuk daerah tanpa akses perbankan atau rekening bermasalah, penyaluran dilakukan melalui PT Pos Indonesia dengan membawa dokumen wajib seperti KTP, KK, dan surat undangan. Selain bansos utama, ada juga bantuan tambahan berupa uang tunai antara Rp800.000 hingga Rp1.400.000 per bulan. Tambahan bantuan ini bertujuan untuk membantu perekonomian para KPM, terutama untuk biaya hidup dan pendidikan.

Tahapan Pra-Penyaluran Bansos Tahap 3 Tahun 2025

1. Pemutakhiran Data

Proses ini dilakukan oleh Kemensos dengan dukungan BPS dan BPKP. Data disinkronkan dengan Dukcapil untuk verifikasi NIK dan KK.

2. Penentuan KPM

Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan status KPM seperti jumlah anggota keluarga, kematian, perpindahan domisili, atau perubahan kondisi ekonomi.

3. Verifikasi RekeningPengecekan rekening secara daring bagi KPM yang memenuhi syarat untuk memastikan kelancaran transfer bantuan. Penyebab kegagalan verifikasi rekening bisa karena ketidaksesuaian data KTP atau KK.

 

4. Penyusunan Daftar Penerima (BNBA)

Setelah verifikasi, disusun daftar final KPM untuk tahap 3 melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG).

Bansos Tambahan yang Disalurkan pada Bulan Juli

1. Bantuan Pangan Beras 20 Kg

KPM PKH dan BPNT menerima tambahan beras seberat 20 kg per KPM untuk periode Juni–Juli 2025.

2. Tambahan Dana Tunai Rp400.000

Pemerintah memberikan tambahan bantuan sebesar Rp200.000 per bulan untuk periode Juni–Juli 2025, sehingga total Rp600.000 per KPM.

 Ini merupakan bagian dari kebijakan penebalan bansos untuk mendukung ketahanan pangan dan daya beli masyarakat.

Kelompok penerima adalah KPM BPNT murni dan KPM gabungan (PKH dan BPNT).

3. Bantuan KIP Kuliah

Program bantuan biaya pendidikan untuk lulusan SMA sederajat yang memiliki potensi akademik baik namun terkendala ekonomi. Bantuan mencakup pembebasan biaya kuliah dan bantuan biaya hidup.

Berikut adalah nominal bantuan KIP berdasarkan akreditasi program studi:

Akreditasi A/Unggul/Internasional: Maksimal Rp8 juta per semester

Akreditasi B/Baik: Maksimal Rp4 juta per semester

Akreditasi C/Cukup: Maksimal Rp2,4 juta per semester

Selain itu, ada juga tambahan biaya hidup Rp800.000 hingga Rp1.400.000 per bulan, disesuaikan dengan biaya hidup di wilayah masing-masing dan ditransfer langsung ke rekening mahasiswa.

4. Bantuan PIP Termin Kedua

Bantuan ini berupa uang tunai dari Kemendikbud Ristek dan Kemenag untuk siswa SD, SMP, SMA, SMK, atau kejar paket dari keluarga kurang mampu.

Itulah informasi mengenai bansos PKH–BPNT tahap 3 yang diprediksi akan mulai dicairkan pada minggu ketiga Juli 2025 serta bantuan tambahan lainnya.(***)

Sumber: Riaupos