Pejabat Rangkap Jabatan: 30 Wamen Jadi Komisaris BUMN saat Warga Merasakan Krisis Kerja
Senin, 14-07-2025 - 09:05:23 WIB
Riau12.com-JAKARTA – Publik menyoroti keberadaan 30 wakil menteri yang saat ini merangkap jabatan sebagai komisaris atau komisaris utama di sejumlah BUMN dan anak/cucu perusahaan pelat merah. Fenomena ini dinilai bertolak belakang dengan program efisiensi anggaran yang dijanjikan pemerintahan Presiden Prabowo, yang justru dianggap memberikan keuntungan ganda bagi pejabat negara, sementara warga masih berjuang keras mencari pekerjaan.
Dari pantauan di media sosial X (sebelumnya Twitter), akun @BigAlpha menulis, “Katanya efisiensi anggaran, kok bisa 30 wamen malah merangkap jabatan menjadi komisaris BUMN?” Sementara akun @liaa mengungkapkan kekesalannya: “Di saat rakyat sedang sulit nya mencari pekerjaan dan banyak yang kesulitan ekonomi, pejabat nya malah dapat gaji berlipat ganda begini.”
Akun @MantoGudonoSK turut menambahkan, “Pemerintah sedang gencar mensejahterakan pejabat bukan rakyatnya. Sori yee.” Ia juga membagikan daftar 30 wakil menteri yang saat ini menduduki posisi jajaran komisaris di berbagai BUMN.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa pergantian direksi dan komisaris di perusahaan pelat merah adalah hal biasa untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa semua posisi tersebut memiliki batasan masa jabatan. Baru‑baru ini, beberapa BUMN seperti PT Pertamina (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero), dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengumumkan reshuffle komisaris dan direksi.
Publik mempertanyakan keadilan dalam pengelolaan negara, apalagi ketika pengumuman kebijakan efisiensi anggaran justru diiringi dengan pengangkatan ganda bagi pejabat. Ungkapan publik melalui X mengandung nada kecewa dan bertanya-tanya tentang penggunaan pajak rakyat untuk membiayai gaji berganda bagi pejabat negara.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :