www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
12:17 WIB - Pansus III DPRD Kampar Lakukan Konsultasi ke Kemendagri Terkait Ranperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren | 11:57 WIB - Ketua Ramli, S.Kom dan Anggota Pansus III DPRD Kampar Laksanakan Konsultasi ke Kementerian Agama RI | 11:41 WIB - Terkendala Infrastruktur, Sekolah Rakyat Batal di Bangun di Kampar | 11:13 WIB - Terbesar di Indonesia, Provinsi Riau Segera Miliki Depot Arsip Khazanah Budaya Melayu yang Dibangun di Pekanbaru | 11:10 WIB - OpenAI Perkenalkan GPT-5, Model AI Paling Cerdas Setara Pakar PhD | 10:27 WIB - Setelah Lalui Renovasi Intensif, Sekolah Rakyat Menengah Atas Untuk Anak Miskin Akan Diluncurkan 15 Agustus Nanti
 
Konflik Perang Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia, Tekan APBN, Rakyat Terancam Kenaikan Harga BBM
Senin, 16-06-2025 - 10:31:20 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Gejolak harga minyak mentah dunia kembali mengguncang pasar setelah Israel dan Iran terlibat saling serang rudal, Jumat (13/6/2025). Ketegangan ini menjadi sinyal bahaya bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, terutama karena Indonesia merupakan negara pengimpor energi.

Mengacu asumsi makro dalam APBN 2025, harga minyak mentah Indonesia (ICP) ditetapkan sebesar US$82 per barel. Namun, data Reuters menunjukkan harga minyak Brent sempat melonjak 11,66 persen hingga menyentuh US$77,45 per barel setelah konflik memanas di Timur Tengah.

Guru Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Syafruddin Karimi, mengingatkan bahwa eskalasi konflik berpotensi membawa harga minyak ke atas US$100 per barel. "Selat Hormuz dekat Iran adalah jalur vital perdagangan energi dunia. Jika tidak aman, investor bisa menarik diri," katanya, Minggu (15/6/2025).

Syafruddin menilai kenaikan harga minyak bisa memperbesar beban negara melalui subsidi energi, memperlebar defisit transaksi berjalan, serta mendorong laju inflasi. "Pemerintah menghadapi pilihan sulit, menaikkan harga BBM atau menanggung ledakan subsidi yang menggerogoti anggaran pembangunan," jelasnya.

Dalam analisis sensitivitas APBN 2025, pemerintah memperkirakan setiap kenaikan ICP sebesar US$1 akan menambah belanja negara hingga Rp10,1 triliun. Sementara itu, penerimaan negara hanya naik sekitar Rp3,2 triliun.

Manajer Riset Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Fajry Akbar, menjelaskan bahwa meski kenaikan harga minyak berdampak positif dari sisi penerimaan seperti PPh dan PNBP migas, di sisi lain pengeluaran negara juga melonjak. Ini mencakup subsidi energi dan setoran dana bagi hasil migas ke daerah.

"Kenaikan sisi belanja lebih besar dibandingkan sisi penerimaan. Artinya, kenaikan harga minyak akan meningkatkan defisit anggaran," ujarnya.

Fajry menyarankan pemerintah segera melakukan penyesuaian anggaran bila harga ICP terus melampaui asumsi. Namun, ia menolak opsi mencabut subsidi atau menaikkan harga BBM dan LPG 3 kg. "Dengan kondisi ekonomi dan rendahnya kepercayaan publik, mencabut subsidi energi bukan langkah yang tepat," tuturnya. (***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • Konflik Perang Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia, Tekan APBN, Rakyat Terancam Kenaikan Harga BBM
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved