Megawati Sentil Kisruh Ijazah Palsu: Kok Susah Amat, ya? Kasih Aja 'Ini Ijazah Saya' Gitu loh
Riau12.com- - Presiden kelima RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri, menanggapi polemik ijazah palsu yang belakangan ini ramai menjadi sorotan publik.
Ia menilai polemik itu seharusnya tidak perlu diperpanjang jika dokumen yang dipermasalahkan memang ada.
Hal itu disampaikan Megawati dalam acara peluncuran buku Bambang Kesowo yang digelar bersama BRIN pada Rabu (14/5/2025).
Ia menekankan bahwa akan lebih baik apabila ijazah yang dipermasalahkan ditunjukkan secara langsung kepada masyarakat.
"Yo orang banyak toh sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah bener opo enggak. Lah kok susah amat ya, kan kalau ada ijazah yaudah kasih aja 'Ini ijazah saya' gitu loh," ujar Megawati seperti dikutip dari tayangan Kompas TV.
Sebelum membahas soal ijazah, Megawati juga menyinggung pentingnya kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) dalam menentukan kepintaran seseorang.
Ia mengaku kerap merasa kewalahan ketika berhadapan dengan orang-orang yang pintar secara akademis namun tidak stabil secara emosional.
"Nah dengan demikian, kan saya pusing ya ngurusin orang pinter-pinter yo, terus waktu saya pertama kali bertemu, supaya pastikan pikiran orang pinter kan wah suka menuju ke mana lah, kadang melayang-layang," ucapnya.
Polemik Ijazah Palsu Jokowi
Pernyataan Megawati tersebut muncul di tengah isu yang tengah berkembang soal dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tuduhan ini disuarakan oleh sejumlah pihak dan menjadi sorotan publik.
Akibatnya, pihak Jokowi melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.
Kelima pihak yang dilaporkan adalah Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauziah Tyassuma, Rizal Fadilah, serta satu orang lainnya berinisial K. Laporan tersebut dibuat oleh kuasa hukum Presiden Jokowi pada Rabu (30/4/2025).
Menanggapi laporan itu, Roy Suryo mengaku santai dan siap beradu data untuk membuktikan klaimnya mengenai keaslian ijazah Jokowi.
"Jadi menurut saya bagus dan kita tunggu ya. Kalau kemarin kan (Roy Suryo Cs dilaporkan) pasalnya adalah 160 kita dianggap untuk menghasut," ujarnya.
"Nah kabarnya hari ini yang dilaporkan adalah pencemaran nama baik. Gak apa-apa, kita lihat nanti apa yang dilaporkan dan bukti-buktinya apa," lanjut Roy kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, seperti dikutip dari Tribun Jakarta.
Roy juga menegaskan bahwa tuduhan pencemaran nama baik tidak akan muncul jika memang tidak ada masalah pada ijazah tersebut, termasuk skripsi yang disebut-sebut bermasalah.
"Tapi sekali lagi semua tidak akan terjadi. Tidak akan terjadi apa yang dilaporkan sebagai pencemaran nama baik itu kalau tidak dikaitkan dengan dugaan adanya ijazah yang tidak benar atau palsu."
"Termasuk juga dari skripsi yang sudah kita periksa sebagai bukti primer di Universitas Gadjah Mada tanggal 15 April kemarin, yang jelas-jelas itu skripsinya palsu atau tidak memenuhi syarat untuk sebuah kampus besar seperti Universitas Gadjah Mada," tambahnya.
Meski demikian, Roy Suryo tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Jadi teruskan saja dan kami menyatakan ya kita taat pada hukum. Kita nanti akan lihat," tutup Roy. (***)
Sumber: Tribunpekanbaru
Komentar Anda :