www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi | 14:21 WIB - Gubernur Riau Abdul Wahid Tekankan Pentingnya Hilirisasi dan Pelayanan Investasi | 13:56 WIB - Bupati Rohil Bistamam Raih Penghargaan di SIEXPO 2025, Kuatkan Peran Koperasi dan UMKM Sawit | 12:17 WIB - Pansus III DPRD Kampar Lakukan Konsultasi ke Kemendagri Terkait Ranperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren | 11:57 WIB - Ketua Ramli, S.Kom dan Anggota Pansus III DPRD Kampar Laksanakan Konsultasi ke Kementerian Agama RI | 11:41 WIB - Terkendala Infrastruktur, Sekolah Rakyat Batal di Bangun di Kampar
 
Ketika Media Tumbang, Demokrasi pun Terancam
Senin, 05-05-2025 - 09:42:29 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tengah melanda berbagai sektor, termasuk industri media massa, menjadi perhatian serius Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A.

Senator yang akrab disapa Gus Hilmy ini menilai, krisis yang menimpa dunia media bukan hanya persoalan ketenagakerjaan, melainkan juga sinyal bahaya bagi keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

“Ketika pekerja media kehilangan ruang dan kesempatan, ini adalah alarm bagi demokrasi kita. Tanpa media yang independen, publik kehilangan akses terhadap informasi yang objektif dan berkualitas,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (4/5/2025).

Menurut anggota Komite II DPD RI tersebut, kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih, ditambah percepatan transformasi digital, memang menghadirkan tantangan berat bagi industri media. Namun, ia menekankan bahwa pemerintah tidak boleh memperlakukan media seperti unit bisnis biasa.

“Media adalah salah satu pilar demokrasi. Jika sektor ini terpuruk, maka demokrasi pun terancam pincang. Pemerintah harus hadir, bukan sekadar sebagai regulator, tetapi juga sebagai pelindung ruang publik,” ujar Katib Syuriyah PBNU itu.

Gus Hilmy menilai bahwa diperlukan langkah-langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan media nasional, termasuk perlindungan dan insentif khusus yang memungkinkan media bertahan di tengah tekanan bisnis dan digitalisasi yang masif.

“Negara wajib menyediakan skema stimulus seperti keringanan pajak, dukungan iklan layanan masyarakat, hingga pendampingan transformasi digital, terutama bagi media kecil dan menengah,” jelasnya.

Ia juga mengajak para pelaku media untuk tidak hanya bergantung pada pendapatan iklan. Diversifikasi usaha, kolaborasi lintas sektor, serta pembangunan ekosistem konten edukatif dinilai menjadi langkah penting dalam menghadapi era platform digital global.

“Media harus membuka ruang kolaborasi dengan kampus, komunitas, pesantren, hingga pelaku UMKM. Ini bisa menciptakan ekosistem konten yang produktif dan bernilai,” tambahnya.

Menjelang tahun-tahun politik yang sensitif, Gus Hilmy mengingatkan pentingnya menjaga independensi dan keberanian pers dalam menyuarakan isu-isu kritis yang menyangkut kepentingan publik.

“Pers harus tetap menjadi penyampai kebenaran, bukan sekadar corong kekuasaan. Jangan takut mengangkat isu strategis seperti UU TNI, proyek food estate, atau polemik Danantara. Keberanian inilah yang akan membuat media mendapat tempat di hati masyarakat,” pungkasnya, seperti yang dilansir dari ruzkaindonesia.(***)

Sumber: Halloriau



 
Berita Lainnya :
  • Ketika Media Tumbang, Demokrasi pun Terancam
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved