www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Buruh Janji Tidak Ricuh saat Unjuk Rasa Nasional
Senin, 23-11-2015 - 21:53:54 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA,Riau12.com-Buruh berjanji tidak akan menciptakan kericuhan dalam aksi unjuk rasa nasional yang dilakukan selama empat hari, dari 24-27 November 2015.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal juga menyatakan tidak ada instruksi bagi para buruh untuk melakukan razia atau sweeping ke pabrik-pabrik.

"Tidak akan ada kekerasan, tidak ada menghina atau pun menghujat. Namun kalau ada sikap represif dari para aparat maupun preman, yang dibayar pengusaha, maka kejadian selanjutnya di luar kendali kami," ujar Iqbal usai konferensi pers di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, Senin (23/11/2015).

Dia melanjutkan, buruh sudah memiliki tim internal untuk mengamankan personel yang melakukan demonstrasi. Walau begitu, dia tidak mempermasalahkan jika ada penindakan oleh pihak kepolisian terhadap pekerja jika memang terbukti melakukan pelanggaran hukum. "Kami ikut proses hukum. Tetapi kalau aparat bersikap represif, kami pun mengambil tindakan hukum," kata dia.

Ada pun aksi unjuk rasa nasional akan dilaksanakan pada 24-27 November 2015, dan direncanakan dimulai pada pukul 06.00 sampai 18.00 di seluruh Indonesia.

Said Iqbal menyatakan, massa buruh akan dipusatkan di kawasan-kawasan industri, selain juga di pelabuhan dan jalan-jalan tol. Tetapi, tetap ada kemungkinan massa akan bergerak ke Istana Kepresidenan dan kantor-kantor gubernur.

Di Jakarta, Pulo Gadung, Sunter, Cakung, Tanjung Priok, adalah beberapa tempat yang menjadi lokasi unjuk rasa. Diperkirakan ada sekira empat juta buruh akan terlibat dalam aksi nasional ini.

Salah satu isu utama yang diserukan para buruh adalah penolakan terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Selain itu, dalam unjuk rasa nasional ini, Said Iqbal berharap TNI tidak melibatkan personelnya, karena menurut dia TNI tidak seharusnya mengurus persoalan sipil. "Kami tidak merencanakan kudeta," ujar dia.

Iqbal juga berharap pihak kepolisian bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menjadi pelindung bagi pemilik modal. "Polisi adalah milik rakyat," tutur dia.



 
Berita Lainnya :
  • Buruh Janji Tidak Ricuh saat Unjuk Rasa Nasional
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved