Sebut "Yahudi Arabia" ,Haikal Hassan Terancam Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Rabu, 05-02-2025 - 11:28:15 WIB
Riau12.com-JAKARTA – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan, dikabarkan terancam ditangkap Otoritas Keamanan Arab Saudi jika menghadiri Makkah Halal Forum 2025 yang akan digelar pada 25-27 Februari mendatang. Ancaman ini muncul akibat pernyataan kontroversial Haikal yang menyebut Arab Saudi dengan istilah "Yahudi Arabia" dalam sebuah podcast bersama YouTuber Arie Untung.
Menurut sumber Inilah.com di Jakarta, Selasa (4/2/2025), Haikal awalnya mengajukan visa kunjungan kenegaraan untuk menghadiri forum tersebut, namun hanya diberikan visa umrah. "Sebelum Haikal berangkat, Atase Politik kita di Saudi memberi kabar supaya Haikal tak datang karena ada info akan ditangkap. Akhirnya yang hadir adalah Wakil Kepala BPJPH," ungkap sumber tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Haikal Hassan belum memberikan tanggapan terkait kabar tersebut.
Sementara itu, Wakil Kepala BPJPH, Afriansyah Noor, membantah adanya pencekalan terhadap Haikal Hassan oleh pemerintah Arab Saudi. Ia menegaskan ketidakhadiran Haikal di Makkah Halal Forum tidak berkaitan dengan pernyataan yang dianggap menghina kerajaan tersebut. "Menurut saya, info ini tidak benar," ujar Afriansyah saat dihubungi Inilah.com di Jakarta.
Afriansyah menjelaskan bahwa kehadirannya dalam acara tersebut adalah bagian dari upaya menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah yang menekankan efisiensi anggaran. "Sekarang, acara-acara yang bersifat seremoni dan hanya seminar biasa tidak lagi menjadi prioritas, sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk efisiensi anggaran," jelasnya.
Lebih lanjut, Afriansyah menambahkan bahwa BPJPH saat ini sedang fokus pada penyesuaian internal dan pelaksanaan kerja nyata, bukan kegiatan seremonial semata. "Kami sedang konsen ke internal dan fokus pada kerja nyata," tutupnya.
Kontroversi ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik mengenai alasan sebenarnya di balik ketidakhadiran Haikal Hassan di forum internasional tersebut. Meski BPJPH menegaskan alasan administratif dan efisiensi anggaran, isu mengenai ancaman penangkapan Haikal di Arab Saudi terus bergulir.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :