Miliki Habitat yang Sama dengan Rafflesia Arnoldi, Bunga Bangkai Amorphophallus Titanum setinggi 2,62 meter Mekar di Agam Sumbar
Riau12.com-LUBUK BASUNG – Sebuah bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum setinggi 2,62 meter mekar sempurna di kawasan Cagar Alam Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Bunga langka ini mekar di habitat yang sama dengan bunga rafflesia, memperlihatkan keunikan ekosistem kawasan konservasi tersebut.
Syahrul Fitra, Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, menyebutkan bahwa bunga tersebut mencapai puncak mekarnya pada hari kedua.
“Dengan tinggi 2,62 meter dan diameter mencapai 95 cm, bunga bangkai ini akan tetap mekar selama beberapa hari ke depan sebelum akhirnya layu,” ujar Syahrul, Selasa (6/1/2025).
Cagar Alam Batang Palupuh telah dikenal sebagai kawasan konservasi flora langka sejak ditetapkan oleh Pemerintah Belanda pada 1930. Dengan luas 3,4 hektare, area ini menjadi rumah bagi bunga rafflesia arnoldii yang hampir setiap bulan mekar di lokasi tersebut.
“Keberadaan bunga bangkai dan rafflesia di satu kawasan menunjukkan ekosistem yang sangat unik di sini,” tambah Syahrul.
Siklus Hidup Bunga Bangkai
Ade Putra, Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, menjelaskan bahwa bunga bangkai memiliki dua fase kehidupan: fase vegetatif dan generatif.
“Pada fase vegetatif, bunga menghasilkan batang dan daun yang bertahan hingga dua tahun. Sedangkan fase generatif atau berbunga hanya berlangsung sekitar 7–10 hari,” jelas Ade.
Bunga bangkai juga termasuk puspa yang dilindungi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Menteri LHK Nomor 106 Tahun 2018.
Kabupaten Agam menjadi salah satu wilayah dengan keanekaragaman jenis bunga bangkai, mencakup empat spesies, yakni Amorphophallus titanum, Amorphophallus gigas, Amorphophallus paoeniifolius, dan Amorphophallus variabilis.
“Keempat jenis bunga ini tersebar di berbagai kecamatan seperti Palembayan, Palupuh, Tanjung Raya, Lubuk Basung, dan Matur,” ungkap Ade.
Kemunculan bunga bangkai yang mekar sempurna di habitat alaminya ini menjadi pemandangan langka sekaligus bukti kekayaan biodiversitas Indonesia yang perlu terus dijaga. (***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :