www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Ahli Hukum Unair Sarankan Penerapan Teknologi AI Solusi Prediksi dan Cegah Potensi Mark Up Anggaran
Selasa, 31-12-2024 - 10:24:34 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan perlunya penghentian praktik mark up anggaran dalam pemerintah. Menanggapi hal ini, ahli hukum Universitas Airlangga (Unair), Hardjuno Wiwoho, menyarankan penerapan teknologi artificial intelligence (AI) sebagai solusi untuk memprediksi dan mencegah potensi korupsi.

“Digitalisasi seperti e-catalog dan e-government adalah fondasi yang baik. Namun, teknologi ini harus dilengkapi dengan budaya anti-korupsi yang kuat. Tanpa komitmen integritas, teknologi tidak akan efektif,” ujar Hardjuno dalam pernyataan tertulisnya, Senin.

Menurut Hardjuno, AI mampu menganalisis data secara real-time untuk memprediksi risiko korupsi. Teknologi ini juga memastikan bahwa harga barang atau jasa yang diajukan sesuai dengan standar pasar, sehingga mempersempit ruang gerak pelaku korupsi.

“AI bisa menjadi alat yang efektif untuk memantau anggaran, tetapi akar permasalahan tetap pada budaya dan mentalitas pelaku. Budaya anti-korupsi harus menjadi prioritas di setiap jenjang birokrasi,” jelasnya.

Hardjuno menekankan pentingnya edukasi dan internalisasi nilai integritas untuk mendukung upaya ini. “Tanpa budaya anti-korupsi, digitalisasi hanya akan menjadi formalitas. Pemerintah harus tegas dalam menindak pelanggaran sebagai edukasi publik,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang mengajak seluruh elemen pemerintah, termasuk legislatif dan yudikatif, untuk bekerja sama memberantas korupsi.

“Dengan kombinasi AI, digitalisasi, dan budaya anti-korupsi, mark up bisa diminimalkan. Tata kelola yang transparan akan mendukung pembangunan yang lebih bersih dan tepat sasaran,” kata Hardjuno.

Dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemberantasan praktik mark up membutuhkan kerja sama semua pihak.

“Kita ingin melaksanakan pembangunan nasional tanpa kebocoran, manipulasi, dan akal-akalan. Ini membutuhkan kerja sama yudikatif, legislatif, dan seluruh aparat pemerintahan,” ujar Prabowo. (***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • Ahli Hukum Unair Sarankan Penerapan Teknologi AI Solusi Prediksi dan Cegah Potensi Mark Up Anggaran
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved