"Pemprov bersama pelaku wisata dan organisasi terkait akan berupaya maksimal agar rute ini berkelanjutan demi dampak positif bagi perekonomian daerah," ujar Mahyeldi dalam rapat bersama manajemen Scoot Pte Ltd di Padang, Jumat.

Pertemuan ini dihadiri perwakilan Scoot, termasuk Mr. Ying Jian Tan (Leader Regulatory and Contract), Raymond Tanadi (Leader Network Planning), dan Jafri Arief (Leader Team Scoot Indonesia-Jakarta).

Mahyeldi menjelaskan bahwa penerbangan perdana akan menggunakan pesawat Embraer berkapasitas 112 penumpang, yang mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Ia menekankan pentingnya evaluasi dari pengalaman sebelumnya, di mana rute Padang-Singapura pernah dibuka tetapi tidak bertahan lama.

"Penerbangan ini harus dimanfaatkan untuk kerja sama di sektor perdagangan, jasa umrah, pariwisata, pertanian, pendidikan, dan lainnya. Ini peluang besar untuk meningkatkan konektivitas dan potensi ekonomi Sumbar," tambah Mahyeldi.

Gubernur juga mengarahkan OPD terkait untuk meningkatkan promosi, komunikasi, dan koordinasi guna mendukung kelancaran rute ini. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang menarik minat wisatawan Singapura, seperti lomba lari dan destinasi wisata unggulan, akan diprioritaskan.

Jafri Arief dari Scoot Indonesia mengapresiasi dukungan penuh Pemprov Sumbar dalam pembukaan rute ini. “Kami sangat tersanjung dengan inisiatif Pemprov Sumbar yang mengundang kami untuk rapat bersama berbagai pemangku kepentingan. Kami berkomitmen untuk menjadikan rute ini berkelanjutan,” ujar Jafri.

Turut hadir dalam rapat tersebut sejumlah pejabat, termasuk Pj Wali Kota Padang Andree H Algamar, Kepala Bappeda Medi Iswandi, Kadis Pariwisata Luhur Budianda, serta perwakilan dari kabupaten/kota di Sumbar.

Dengan pembukaan rute ini, Sumatera Barat diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan kerja sama internasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih luas. (***)

Sumber: Goriau