Hal ini disampaikan Zulhas pada agenda Indonesia Marine and Fishery Business Forum (IMFBF) 2024 di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

"Sektor kelautan dan perikanan akan sangat menentukan kita swasembada pangan atau tidak," kata Zulhas, dikutip dari ANTARA, Rabu, 11 Desember 2024.

Optimisme tersebut, dikatakan Zulhas, salah satunya tercermin pada lepasnya Indonesia dari kebutuhan impor garam konsumsi mulai tahun depan.

"Dengan stok produksi mencapai 800 ribu ton, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan garam konsumsi yang jumlahnya diperkirakan sekitar 500 ribu ton," ujarnya.

Kebijakan KKP untuk revitalisasi tambak Pantura Jawa untuk kegiatan budi daya nila salin pada model Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) di Karawang, Jawa Barat juga mendapat apresiasi dari Zulhas.

Menurutnya, adopsi teknologi budidaya modern BINS pada program revitalisasi akan menghasilkan perikanan berkualitas dengan mutu yang teruji.(***)

Sumber: Riauonline