www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Usai Kabut Asap, Banjir & Longsor Intai Wilayah Indonesia
Senin, 09-11-2015 - 07:54:13 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

JAKARTA, Riau12.com - Hujan yang melanda sebagian wilayah Indonesia mengindikasikan bahwa musim akan berganti. Bahkan, sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan telah masuk musim penghujan.

"Sebagian lagi, seperti Jawa, diperkirakan awal musim penghujan mulai akhir November hingga awal Desember. Adanya El Nino berpengaruh mundurnya musim penghujan," terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Minggu (8/11/2015).

Kata Sutopo, bergantinya musim, maka akan berganti pula jenis bencananya. "Jika sebelumnya didera kekeringan dan bencana asap akibat karhutla, maka akan berganti dengan banjir, longsor, dan puting beliung,"ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pola banjir dan longsor umumnya berlangsung selama musim penghujan dan puncaknya dari Desember, Januari hingga Februari. "Banjir dan longsor sesungguhnya adalah bencana yang dapat diantisipasi karena dapat diprediksi dan dikenali sehingga korban dapat dihindari," ujarnya.

40 Tewas Akibat Longsor di Kolombia

Oleh karena itu, pemerintah dan Pemda harus segera mengantisipasi menghadapi banjir dan longsor. Karena ada 64 juta jiwa masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah rawan banjir.

"Mereka tersebar di 315 kabupaten dan kota. Sedangkan longsor, ada 41 juta jiwa masyarakat yang tinggal di daerah rawan sedang-tinggi longsor di 274 kabupaten dan kota. Pemerintah dan pemda harus melindungi masyarakat,"tuturnya.

Menurutnya, perlu dilakukan rapat koordinasi teknis antisipasi banjir longsor. "BNPB dan BPBD perlu segera menyusun rencana kontinjensi menghadapi banjir longsor yang memuat kebijakan, strategi, peta bencana, komando, upaya, pengerahan sumber daya, dan lainnya,"pungkasnya.(r12/okz)




 
Berita Lainnya :
  • Usai Kabut Asap, Banjir & Longsor Intai Wilayah Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved