Netizen Kirim Surat ke University of Pennsylvania, Minta Beasiswa Erina Gudono Dicabut, Ini Alasannya
Riau12.com-JAKARTA– Demokrasi Indonesia sedang berada dalam kemunduran. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai rezim yang berkuasa menjadi sasaran kritik. Masyarakat menilai, Jokowi berusaha untuk melanggengkan kekuasaan dengan mengerahkan anggota keluarganya.
Itu pula sebabnya masyarakat, baik yang secara langsung turun ke jalan atau di dunia maya terus mengungkapkan kemarahan dan kekesalan mereka dan menolak revisi Undang-Undang Pilkada yang hendak disahkan DPR RI.
Sebagaimana diketahui, setelah putra pertamanya Gibran Rakabuming berhasi menjadi Wakil Presiden terpilih, kini giliran putra terakhirnya, Kaesang Pangarep yang diusahakan untuk bisa jadi Gubernur. Caranya adalah dengan mengubah aturan, dengan upaya DPR menjegal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan wacana Revisi Undang-undang Pilkada.
Marahnya netizen, warganet, ditambah lagi dengan momentum Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono yang pergi ke luar negeri diduga menggunakan fasilitas jet pribadi sewaan yang harganya mahal gila. Ditambah, netizen menilai Erina Gudono terlalu "alay" untuk seorang mantu Presiden dengan memposting beberapa momen jalan-jalan dan belanja saat di Amerika Serikat (AS).
Diketahui, kepergian Kaesang dan Erina Gudono ke AS adalah untuk mengantarnya melanjutkan studi Magister di University of Pennsylvania. Tangkapan layar yang bisa dilihat pada gambar di atas menunjukkan Erina Gudono tengah berada di Amerika Serikat dengan laptop terbuka yang menampilkan materi kuliah bertuliskan “Practice And Research For Social Justice”.
Erina Gudono kini menempuh pendidikan S2 Master of Science di Fakultas Social Policy and Practice (SP2) University of Pennsylvania (UPenn), Amerika Serikat. Kesempatan melanjutkan pendidikan itu ia dapat setelah berhasil menerima beasiswa.
Terkait hal tersebut, karena kemarahan netizen, Erina Gudono dan Kaesang yang dinilai tidak peka terhadap situasi dan kondisi di Tanah Air yang lagi kacau, netizen ramai-ramai mengirimkan surat kepada University of Pennsylvania untuk membatalkan beasiswa Erina Gudono.
Dikutip dari Jawapos.com yang memantau dari akun X (sebelumnya Twitter) @gudetasya pada Kamis (22/8/2024), di tengah ricuhnya demo, warganet mengunggah email yang dikirimnya ke dekan fakultas SP2. Email tersebut dikirim dengan alamat deansoffice@sp2.upenn.edu.
Yang mana, saat ditelusuri, alamat email tersebut mengarah pada Sara S. Bachman, PhD. Menurut keterangan, Sara S. Bachman, PhD adalah Dekan School of Social Policy & Practice (SP2) di University of Pennsylvania. Pada subject email, tertulis agar pihak universitas segera mempertimbangkan ulang untuk penerimaan Erina Gudono.
Nggak sendirian, netizen lainnya juga banyak yang mengirimkan surat ke University of Pennsylvania untuk membatalkan beasiswa Erina Gudono. Beberapa warganet lainnya melakukan hal serupa dengan isi pesan sebagai berikut:
"Saya menulis ini untuk membahas kekhawatiran sehubungan dengan penerimaan Erina Gudono baru-baru ini ke dalam program Master of Science di School of Social Policy and Practice (SP2) di University of Pennsylvania.
Telah menjadi perhatian kami bahwa keluarga Erina Gudono memiliki ikatan sejarah dengan rezim di Indonesia yang terkenal dengan pemerintahan otoriternya, yang telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai lapisan masyarakat, terutama mereka yang kurang beruntung. Mengingat iklim politik di Indonesia saat ini, yang sedang mengalami banyak perubahan, penerimaan individu dengan latar belakang tersebut ke dalam program yang didedikasikan untuk keadilan sosial dan kebijakan memerlukan pertimbangan yang matang
Kami prihatin tentang bagaimana afiliasi ini dapat mencerminkan komitmen universitas terhadap prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan tanggung jawab sosial. Oleh karena itu, kami dengan hormat meminta pihak universitas untuk meninjau kembali keputusan penerimaan dan beasiswa Erina Gudono. Permintaan ini dibuat dengan semangat untuk memastikan bahwa universitas terus menjunjung tinggi nilai-nilai luhurnya.
Kami menghargai pengertian Anda dan keseriusan Anda dalam mempertimbangkan masalah ini. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah sensitif ini."
Setelah viralnya unggahan tersebut, tak sedikit warganet yang melakukan hal serupa dengan mengirim email kepada dekan fakultas tempat di mana Erina Gudono akan bersekolah dengan caranya masing-masing.
Ada yang mengirimkan langsung via email, ada yang melakukan mention atau tag ke akun X resmi University of Pennsylvania(***)
Sumber: Riaupos
Komentar Anda :