www.riau12.com
Jum'at, 28-Juni-2024 | Jam Digital
21:01 WIB - KPUD Dumai Lakukan Pengecekan Dua TPS PSU | 20:34 WIB - Bertemu di Kantor DPP PSI, Putra Bungsu Jokowi Siap Turun Kampanyekan Kelmi Amri di Rohul | 20:00 WIB - 21th ASEAN University Games (AUG) 2024 | 19:31 WIB - Kader PPP Riau Mengadu Langsung ke Pusat Minta Syamsurizal Dipecat | 19:07 WIB - Korupsi BPR Gemilang, Kejari Inhil Tetapkan Mantan Direktur dan Dua Mantan Kades Tersangka | 18:33 WIB - SMAN 5 Pekanbaru Ciptakan PPDB Bersih Nurani Darabba
 
Menaker: Potensi pemagangan ke luar negeri terbuka lebar
Sabtu, 22-06-2024 - 19:30:19 WIB

TERKAIT:
   
 

riau12.com Mojokerto - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan potensi pemagangan tenaga kerja asal Indonesia ke luar negeri masih terbuka lebar menyusul banyak negara kekurangan tenaga kerja.

"Pada tahun 2023 penempatan pemagangan di luar negeri 270.000, artinya sumbangsih penempatan luar negeri itu cukup tinggi di saat kita belum masih sedang berupaya sangat serius menindaklanjuti undang-undang cipta kerja yang keinginannya adalah penciptaan lapangan kerja dengan mengklik lapangan kerja baru investasi baik dari dalam maupun di luar negeri. Di saat kita sedang banyak sekali mendapatkan limpahan penduduk usia produktif ada banyak negara yang sedang mengalami kekurangan tenaga kerja," katanya di sela kegiatan Sosialisasi Pemagangan Luar Negeri dan Soft Launching SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mojokerto di Mojokerto, Jawa Timur Sabtu.

Ia mengemukakan, beberapa negara yang sedang mengalami kekurangan tenaga kerja tersebut di antaranya Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara di Eropa.

"Sementara di Indonesia sedang melimpah penduduk usia produktif, tapi di sisi yang lain banyak sekali negara yang sedang mengalami membutuhkan tenaga kerja artinya pasar kerja itu tidak hanya ada di dalam negeri tetapi juga ada di luar negeri," katanya.

Baca juga: Kemnaker: Magang di luar negeri jembatan tingkatkan keterampilan

Ia mengatakan banyak juga perusahaan yang masih kekurangan tenaga ahli, ditambah lagi investasi-investasi baru yang masuk Indonesia karena ada program hilirisasi yang dilakukan oleh pemerintah.

"Itu membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit setiap tahun membutuhkan tenaga ahli yang cukup banyak," katanya.

Ia mengatakan sesungguhnya lapangan pekerjaan tidak tersedia, persoalannya terkait dengan kemampuan lulusan output dari pendidikan vokasi menjawab kebutuhan pasar kerja.

"Dari data, lulusan SMK SMA itu menyumbangkan tingkat pengangguran terbuka kita 18 persen. Artinya bapak Ibu bukan lapangan pekerjaan yang tidak tersedia yang tidak tersedia adalah tenaga kerja yang skill dan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," katanya.
sumber : antaranews



 
Berita Lainnya :
  • Menaker: Potensi pemagangan ke luar negeri terbuka lebar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved