www.riau12.com
Jum'at, 15-08-2025 | Jam Digital
09:54 WIB - BMKG Prediksi Cuaca Riau Hari Ini 15 Agustus 2024 Tak Stabil, Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang | 09:53 WIB - KPK Temukan Fasilitas Jemaah Tak Sesuai Pada Dugaan Korupsi Kuota Haji | 09:52 WIB - Tanggapan Gubri Soal Tuntutan Mahasiswa Unri: Beasiswa Dibuka, Pengadilan Militer Kewenangan Pusat | 09:51 WIB - Pendaftaran Beasiswa Lanjuta Pemprov Riau Dibuka, Simak Persyaratannya | 09:50 WIB - Siapkan Strategis Tekan Tarif Impor AS, Pemerintah Targetkan Tarif Ekspor Kakao, Kopi, Sawit ke AS Jadi 0% | 09:25 WIB - Duduki Posisi 6 Nasional, Riau Jadi Provinsi PDRB Terbesar kedua di Luar Pulau Jawa Pada Triwulan II-2025
 
Soal Pembakaran Bendera, Ketum GP Ansor: Kita Tidak akan Minta Maaf
Rabu, 24-10-2018 - 09:15:14 WIB
Pengurus Gerakan Pemuda Ansor menggelar konferensi pers mengenai kasus pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat, 22 Oktober 2018. Foto/SINDOnews/Raka Dwi Novianto
TERKAIT:
   
 

Riau12.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihak GP Ansor maupun Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tidak akan meminta maaf atas pembakaran bendera yang dilakukan beberapa oknum Banser NU di peringatan Hari Santri Nasional pada Senin (22/10/2018).

Yaqut bersikeras, bendera yang dibakar Banser NU merupakan bendera dari organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Hal ini disampaikan Yaqut di Kantor Pusat GP Ansor kawasan Jakarta Timur. Yaqut mengatakan tidak sulit untuk minta maaf, tetapi jika tidak ada kesalahan yang dilakukan, tentu GP Ansor tidak akan melakukannya.

"Minta maaf atas apa? Atas pembakaran bendera HTI? Tentu tidak. Bagi kami prinsip kebangsaan kami ini jelas. NKRI ini final sudah. Tidak boleh ada lagi bentuk negara lain di luar NKRI di bumi Indonesia ini, kita akan menolaknya termasuk simbol-simbol mereka," tegas Yaqut pada Rabu (24/10/2018).

Yaqut juga menyampaikan alamat permintaan maaf tersebut harus jelas. Bila permintaan maaf ditujukan kepada umat muslim yang merasa resah atas pembakaran itu, Yaqut berkilah GP Ansor juga bagian dari umat muslim dan mereka sudah memaafkan kejadian tersebut dan enggan meminta maaf.

Namun, Yaqut akhirnya setuju untuk meminta maaf atas kegaduhan yang mereka buat setelah tuntutan permintaan maaf dari MUI dan NU ditagih padanya.

"Saya Ketua Umum GP Ansor atas nama organisasi dan seluruh kader meminta maaf kepada seluruh masyarakat jika apa yang dilakukan oleh kader-kader kami yang ada di Garut ini menimbulkan kegaduhan dan ketidaknyamanan. Kita minta maaf atas kegaduhan itu, bukan pembakaran bendera HTI," tegas Yaqut lagi.

Sedangkan Wakil Ketua Umum MUI Yunahar Ilyas menilai Banser NU harus segera mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Dengan permintaan maaf, Yunahar berharap kekisruhan akibat bendera ini bisa mereda. Permintaan itu karena terkait dengan tindakan Banser membakar bendera. Menurut Yunahar, bendera yang dibakar bukanlah bendera HTI tetapi bendera bertuliskan kalimat tauhid.

"Itu tergantung kepada Banser NU agar oknum yang melakukan pembakaran untuk meminta maaf. Kalau nggak mau meminta maaf ya kita tidak bisa apa-apa. Yang paling penting ya minta maaf," tegas Yunahar seperti dilansir Tirto.id, Selasa (23/10/2018). (rsky)



 
Berita Lainnya :
  • Soal Pembakaran Bendera, Ketum GP Ansor: Kita Tidak akan Minta Maaf
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved