Ketidakhadiran megabintang Inter Miami ini menuai kritik, salah satunya datang dari legenda Timnas AS dan mantan General Manager Major League Soccer (MLS), Alexi Lalas.

Menurut Lalas, Lionel Messi tidak seharusnya diperlakukan seperti korban. Ia menyebut Messi tahu persis kewajiban yang menyertainya saat menandatangani kontrak bermain di MLS.

"Orang-orang memosisikan Messi seperti orang suci yang melawan penindasan MLS," ujar Lalas dalam podcast State of the Union miliknya, Rabu (30/7/2025). 

“Padahal, ini hanya soal laga All-Star, sesuatu yang sangat umum di dunia olahraga Amerika,” sambungnya. 

Lalas menegaskan bahwa Messi seharusnya bersikap lebih dewasa dan bertanggung jawab sebagai ikon utama liga. Apalagi Messi dibawa ke Amerika memang untuk memberikan yang terbaik untuk penggemarnya di negara Paman Sam itu. 

"Dia menandatangani kontraknya. Dia tahu bahwa bermain di laga All-Star adalah bagian dari kontrak itu. Jadi Messi, kamu harus dewasa. Kamu harus ikut serta. Kalau memang tidak mau main di laga All-Star, seharusnya kamu menggunakan pengaruhmu saat menandatangani kontrak dan negosiasikan hal itu," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Lalas juga menyinggung pemilik Inter Miami, Jorge Mas, yang dinilainya sebagai sosok penting bagi masa depan MLS. Ia menyebut Mas sebagai "disruptor ambisius" yang ingin membawa liga ke level yang lebih tinggi, meskipun saat ini masih dibatasi oleh sistem yang ada.

“Saya suka Jorge Mas. Dia adalah sosok disruptor ambisius yang dibutuhkan MLS. Saya tahu dia membela pemain-pemainnya. Tetapi terlihat jelas bahwa dia ingin melakukan lebih banyak. Ya, dia ingin aturan All-Star diubah,  tetapi dia juga ingin membawa tim dan MLS ke level yang lebih tinggi,” ujarnya. 

Menurut Lalas, MLS kini membutuhkan keberanian lebih besar agar bisa terus berkembang dan bersaing secara global. Ia merasa kerja Jorge Mas seperti ditahan dan dilakukan dengan sengaja. 

“Meskipun MLS sukses selama 30 tahun terakhir, sekarang saatnya mereka lebih berani. Saya pernah bilang sebelumnya, MLS harus mulai “arogan” dalam arti positif, berani bermimpi besar. Dan Jorge Mas adalah salah satu pemilik yang punya semangat seperti itu,” harapnya. 

Selain menyoroti Lionel Messi dan masa depan MLS, Lalas juga menanggapi rumor kedatangan sejumlah bintang Eropa seperti Thomas Muller dan Son Heung-min ke Amerika. Ia menyebut Vancouver Whitecaps bisa menjadi destinasi menarik bagi Muller dan memuji potensi dampak Son jika bergabung dengan LAFC.

Namun, fokus utama kritik Lalas tetap tertuju pada Lionel Messi. Menurutnya, status Messi sebagai ikon sepak bola dunia tidak membuatnya kebal dari tanggung jawab profesional di MLS. "Messi bukan orang suci di liga ini. Dia tetap punya kewajiban yang harus dipenuhi," pungkas Lalas.(***)

Sumber: Cakaplah