Disesuaikan dengan Kemampuan Daerah, Kadispora: Bonus Atlet PON Sudah Disiapkan, Tapi Banyak yang Menolak
Riau12.com-PEKANBARU – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau telah menyiapkan anggaran bonus untuk atlet dan pelatih peraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. Namun hingga kini pencairan belum dapat dilakukan karena sebagian besar penerima menolak jumlah bonus yang ditawarkan.
Kepala Dispora Riau, Erisman Yahya mengatakan, besaran bonus yang dirancang tidak sesuai harapan sebagian atlet dan pelatih, khususnya mereka yang berada di bawah naungan KONI Riau. Mereka menilai nominalnya lebih rendah dibanding ketentuan maksimal dalam Peraturan Gubernur.
“Pencairan bukan karena kami tidak mau. Bonus sudah siap, tapi atlet dan pelatih yang menolak menerimanya,” ujar Erisman, Senin (14/7/2025).
Menurutnya, alokasi anggaran bonus tersebut telah ditentukan dalam APBD Tahun Anggaran 2025 yang disahkan sebelum Gubernur Riau, Abdul Wahid, menjabat. Oleh karena itu, menurut Erisman, tidak tepat jika penetapan nominal bonus dibebankan kepada gubernur saat ini.
“Bonus PON ini dianggarkan saat APBD disahkan, yaitu sebelum Pak Abdul Wahid dilantik. Jadi tidak pada tempatnya menyalahkan beliau,” tegasnya.
Awalnya, Dispora Riau mengusulkan dana sebesar Rp40 miliar. Namun, karena keterbatasan fiskal daerah dan turunnya pendapatan, jumlah itu dikurangi menjadi Rp25 miliar. Turunnya APBD Riau dari sekitar Rp11,02 triliun pada 2024 menjadi hanya Rp9,2 triliun pada 2025 turut memengaruhi keputusan ini.
“Kondisi keuangan daerah sedang berat, bahkan terjadi defisit yang luar biasa. Maka, kami menyesuaikan,” ungkap Erisman.
Pada 15 April 2025 lalu, Dispora telah menggelar pertemuan bersama perwakilan atlet dan pelatih, KONI Riau, NPC, serta kontingen Pra Popnas. Hasilnya, atlet dan pelatih dari NPC dan Pra Popnas menyatakan siap menerima bonus sesuai yang tersedia dalam DPA Dispora. Namun, atlet dan pelatih di bawah KONI Riau masih menolak dan berkomitmen memperjuangkan penambahan lewat APBD Perubahan 2025.
“Kami sudah sampaikan agar diterima dulu. Kalau kondisi keuangan membaik, nanti akan diusulkan penambahan,” jelas Erisman.
Sejauh ini, Dispora Riau hanya mencairkan bonus bagi atlet dan pelatih dari Paralympic Games, Peparnas, dan Pra Popnas yang bersedia menerima. Sementara untuk atlet dan pelatih PON Aceh-Sumut, proses pencairan belum berjalan karena penolakan dari mereka sendiri.
“Kalau mereka tetap tidak mau menerima, kami bisa apa? Ini sesuai kemampuan keuangan saat ini. Harapan kami tentu semua bisa memahami kondisi ini,” pungkasnya.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :