www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto | 14:22 WIB - Bupati Suhardiman Amby Lantik Zulkarnain Sebagai Sekda Kuansing
 
IPL 2025: Deru Persaingan 43 Klub Elite dan 114 Usia Muda Picu Kebangkitan Tenis Meja Indonesia
Kamis, 08-05-2025 - 13:19:14 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Kompetisi tenis meja profesional bertajuk Indonesia Pingpong League (IPL) musim 2025 resmi sudah  bergulir setelah suksesnya pergelaran seri I untuk tingkat senior dan usia muda (youth) di berbagai kota seluruh Tanah Air. 

IPL yang kini memasuki musim kedua menghadirkan inovasi dan kegairahan baru menyusul gebyar luar biasa dalam gebrakan musim perdana tahun lalu.Tidak mengherankan bila IPL 2025 makin menggetarkan pembinaan tenis meja di Indonesia khususnya di tujuh zona tuan rumah penyelenggaraan.

Ketua Umum IPL Letjen TNI Muhamad Saleh Mustafa ketika ditemui dalam penyelenggaraan IPL 2025 seri I tingkat senior di Gedung Gymnasium, UPI, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) mengemukakan, kompetisi kali ini merupakan musim kedua setelah tahun lalu sukses digelar dengan grand final di Jakarta.

Menurut Saleh Mustufa, sambutan luar biasa insan tenis meja di Indonesia yang rindu kompetisi dengan tata kelola profesional membuat pelaksana IPL melakukan inovasi untuk makin meningkatkan kualitas dan daya jangkau kompetisi.

“Maka pada musim kedua ini ada kompetisi tingkat usia muda atau youth yang digelar di tujuh zona di Indonesia mendampingi kompetisi senior. Selain itu langkah baru kami dari IPL adalah mengizinkan klub memakai pemain asing yang kali ini baru untuk pemain dari kawasan Asia Tenggara atau Asean,” kata Saleh Mustafa kepada para wartawan, Sabtu (3/5/2025).

Saleh yang bahu membahu dengan mantan pemain nasional Yon Mardiyono sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) IPL menyatakan pelaksanaan IPL dengan diiringi inovasi-inovasi baru tidak lain untuk menghidupkan kembali kejayaan olahraga tenis meja di Indonesia.

"Kami ingin mengaktifkan olahraga tenis meja yang dulu berprestasi dan supaya kehidupan dari olahraga ini bisa bangkit lagi," ujar Saleh yang Inspektur Jenderal TNI itu.

Lebih lanjut Saleh mengungkapkan ajang ini bertujuan untuk memantik semangat banyak pihak agar kembali menghidupkan olahraga tenis meja. Bagi Saleh, IPL sangatlah diperlukan bagi klub maupun atlet. Sebab, dari ajang tersebut bisa memunculkan potensi-potensi atlet untuk masa depan olahraga tenis meja di Indonesia.

“Kita ingin mengaktifkan olahraga tenis meja yang dulu berprestasi dan mengaktifkan kembali supaya kehidupan dari olahraga tenis meja ini bisa bangkit lagi. Ya, kita ada dari muda, youth, pemuda awal, usia dini, dan senior,” jelas Pangkostrad ke-45 (7 Desember 2023 – 24 Juli 2024) itu.

Menyinggung tentang keputusan mendatangkan pemain asing di IPL, Saleh menyatakan, keputusan ini diambil bukan tanpa sebab. Saleh ingin ajang ini dijadikan tolak ukur bagi atlet dan klub untuk menilai kemampuannya. Sehingga setiap klub diperkenankan menggunakan satu pemain asing ASEAN.

“Ya sekarang ada klub, perbedaannya ada peningkatannya dari 27 ke 43 klub. Dari level elite, level 1, 2 dan 3, ada pemain asing, jadi setiap klub diperkenankan memakai pemain asing 1 orang.” tambah Saleh.

Sekjen IPL Yon Mardiyono juga menambahkan keterlibatan para pemain asing menjadikan ajang ini lebih semarak. Bahkan atmosfer persaingan juga semakin terbentuk dan menarik disaksikan. “Nah sekarang season ke-2, kita sudah naik ke asing, tapi levelnya Asean, karena kita ingin mengukur atlet atlet kita ini sama atlet ASEAN,” ujar Yon.

Ia pun senang karena atmosfer ini juga memberi dampak terhadap mental para atlet saat mendapat tekanan. Terlebih ia yakin, potensi yang sudah dimiliki Indonesia akan lebih cepat matang dengan banyak kompetisi di dalamnya.

“Ya bagus, sekarang banyak yang muda. Yang elite-elite ini juga banyak yang muda, jadi yang kit tangkap potensi dari atlet ini punya satu motivasi, ruang yang bagus, jadi ada wadah, jadi mereka makin semangat lagi berlatih. Ketika kita punya kompetisi baik, maka mereka akan berlatih lebih baik. Kompetisi yang baik menghasilkan prestasi,” tutur Yon.(***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • IPL 2025: Deru Persaingan 43 Klub Elite dan 114 Usia Muda Picu Kebangkitan Tenis Meja Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved