Penundaan tersebut dipicu oleh perubahan jadwal pada South East Asia Karate Federation Championship (SEAKF) di Brunei, yang awalnya direncanakan pada akhir April 2025, kini ditunda hingga Juni 2025. Akibatnya, Kejurnas Karate yang berlangsung di Riau sebagai tuan rumah juga harus disesuaikan dengan jadwal baru.

Ketua Panitia Kejurnas sekaligus Ketua Umum Forki Riau, Parisman Ihwan, melalui Sekretaris Panitia, Prof. Mazuardi, menjelaskan bahwa penundaan ini merupakan dampak langsung dari perubahan jadwal SEAKF di Brunei. Selain menjadi ajang prestisius, Kejurnas ini juga akan berfungsi sebagai seleksi atlet yang akan berkompetisi di Kejuaraan Asia SEAKF pada Juni 2025 mendatang.

“Penundaan ini memberikan kesempatan bagi atlet Riau dan seluruh panitia untuk memanfaatkan waktu lebih lama dalam mempersiapkan diri secara maksimal,” kata Mazuardi.

Keputusan untuk menunda Kejurnas Karate Forki ini diambil setelah rapat koordinasi antara panitia daerah Riau dan panitia PB Forki Pusat pada 9 Maret 2025 di kantor pusat Forki di Jakarta.

Penundaan ini tercantum dalam surat resmi nomor: 24/PB.Forki-Sekjen/III/2025. Mazuardi berharap agar atlet dan panitia dapat memanfaatkan waktu tambahan untuk lebih matang dalam persiapan. “Kami yakin, dengan penundaan ini, baik penyelenggaraan maupun persiapan atlet akan semakin maksimal. Kami berharap Riau bisa sukses sebagai tuan rumah dan atlet-atlet Forki Riau dapat meraih prestasi gemilang,” tambahnya.

Dengan penjadwalan ulang ini, Kejurnas Karate Forki diharapkan akan menjadi ajang yang lebih spektakuler dan penuh dengan persaingan ketat, membawa nama Riau ke puncak kejayaan. (***)

Sumber: Halloriau