Isu 'Pedagang Daging Mogok' di Jawa, Harga Sapi di Pekanbaru Masih Stabil
Senin, 10-08-2015 - 08:47:15 WIB
 |
Ilustrasi
|
PEKANBARU, Riau12.com - Isu akan digelarnya "pedagang daging mogok" di pulau Jawa tidak berpengaruh di kota Pekanbaru. Hal ini lantaran pasokan daging Sapi di Pekanbaru masih mencukupi.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan kota Pekanbaru, El Syabrina mengatakan selain ada program penggemukan Sapi di Pekanbaru, saat ini suplay sapi potong yang masuk ke Pekanbaru berasal dari tiga perusahaan besar yang mencukupi kebutuhan daging di Pekanbaru.
"Stok sapi kita cukup. Ada tiga perusahaan besar masuk, dari Medan satu, dua perusahaan lainnya dari Lambung. Mereka bergantian mensuplai," ungkap El Syabrina, Senin (10/8).
Lanjutnya, dari tiga perusahaan itu, rata-rata setiap harinya menyuplay Sapi antara 20 ekor sampai 30 ekor. Jadi, kata dia tidak akan mempengaruhi harga daging sapi yang berimbas melambungnya daging sapi.
"Di Pekanbaru tidak ada kabar itu (mogok). Saya rasa tidak ada pengaruh ke kita. Karena masih ada yang suplay," sebutnya.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Dinas perindustrian dan Perdagangan kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman. Dia menyebut isu itu muncul lantaran adanya pengurangan jatah sapi yang masuk di wilayah Jawa.
"Nggak ada, Jakarta itu mogok karena jatah dibatasi pemerintah, dari 290 ribu ekor perbulan, dikurangi menjadi 50 ribu ekor perbula," ungkapnya.
Hal itu dilakukan, menurutnya pemerintah ingin menutup kran inpor sapi ke Indonesia dan memberdayakan sapi lokal untuk kosumsi masyarakat. Lanjutnya, pengurangan jatah itu berakibat kepada naiknya harga sapi dan turunnya pembeli.
"Jadi, isu itu karena kurangnya minat masyarakat yang beli daging lantaran harga daging mencapai Rp150 ribu perkilo. Pedagang pun menjual dengan harga tinggi akibat pengurangan tadi," terangnya.
Sementara di Pekanbaru sendiri, stok sapi masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain Medan, dan Lampung, stok sapi menurutnya juga didatangkan dari Sumatera Barat. Di Pekanbaru sendiri, tambahnya sudah ada program penggemukan Sapi.
"Di Pekanbaru harga masih stabil. Saya tadi pagi keliling pasar, harga masih berkisar antara Rp100 ribu sampai Rp120 ribu. Kalau kita ambil rata-ratanya, harga daging masih Rp115 ribu perkilo. Jadi isu itu tidak akan merembet ke Pekanbaru," paparnya.(r12)
Komentar Anda :