www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Ekonomi Loyo, Pemerintah Jangan Lagi Cari Kambing Hitam
Jumat, 28-08-2015 - 07:09:01 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, Riau12.com - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) diminta tidak lagi mencari kambing hitam atas pelemahan ekonomi dan tidak berdayanya mata uang rupiah terhadap dolar AS (USD). Tindakan menyalahkan pemerintahan sebelumnya secara terbuka dinilai tidak elok.

"Jangan sibuk menyiapkan daftar nama siapa saja yang akan disalah-salahkan. Ini sekaligus membuka kepada publik bahwa pemerintahan Jokowi tidak mampu mengatasinya," ujar politisi Partai Demokrat Jemmy Setiawan dalam keterangan tertulis, Kamis (27/8/2015).

Dia menyadari, ekonomi global memang sedang tidak menentu. USD terus meroket, akhirnya berefek pada naiknya harga-harga barang kebutuhan masyarakat. Atas kondisi ini pemerintahan Jokowi-JK tidak sepatutnya menyalahkan pemerintahan sebelumnya.

"Presiden Jokowi sebaiknya bersedia sedikit menundukkan egonya. Sadar bahwa penyelamatan ini harus dilakukan bersama-sama. Tumbuhkan kesadaran kolektif semua pihak, bahwa yang tengah terjadi bukan persoalan pemerintah saja, tapi juga persoalan semua elemen," tuturnya.

Presiden bisa memulainya dengan menemui dan mengumpulkan tokoh bangsa yang punya kapasitas untuk membantu menyelesaikan persoalan ekonomi. Presiden harus mengenyampingkan perbedaan dan secara tegas menginstruksikan kepada jajarannya untuk bicara dengan langgam yang sama.

Dia mengingatkan, tindakan melempar kesalahan kepada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ataupun pemerintahan jauh sebelumnya, alih-alih menuai pujian justru membuat simpati rakyat berkurang.

Menurut Jemmy, bangsa yang besar adalah yang berhasil keluar dari cobaan-cobaan berat.

"Stop saling serang dan saling menyalahkan. Mulailah merangkul semua pihak untuk kepentingan bangsa. Berbeda dalam pemikiran bukan berati tidak cinta Indonesia. Rangkul dengan tak pandang bulu dari latar belakang manapun figur-figur terbaik," tandasnya.(r12/sindo)



 
Berita Lainnya :
  • Ekonomi Loyo, Pemerintah Jangan Lagi Cari Kambing Hitam
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved