Juli Provinsi Riau Inflasi 0,61 Persen
Pekanbaru Kontribusi terendah
Selasa, 04-08-2015 - 08:58:16 WIB
 |
Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad berikan keterangan kepada sejumlah wartawan di kantornya
|
PEKANBARU, Riau12.com - Badan Pusat Statistik Riau (BPS) mencatat besaran inflasi wilayah itu pada bulan Juli 0,61 persen.
Nilai ini jauh dibawah angka inflasi nasional pada bulan yang sama sebesar 0,93 persen.
"Dari tiga penghitung inflasi di Riau, kota Pekanbaru berkontribusi terendah yakni 0,57 persen," ungkap Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, Senin (3/8) kepada Riau12.com.
Menurut Mawardi, dua kota penghitung inflasi di Riau lainnya Tembilahan dengan sumbangan inflasi sebesar 0,79 persen dan Dumai 0,78 persen.
"Pekanbaru kontribusinya terendah nomor 10 di sumatera," paparnya.
Menurut dia, kecilnya inflasi di Riau ini dikarenakan harga beras menurun.
"Walau turunnya sedikit, tetapi karena kebutuhannya banyak maka berpengaruh terhadap inflasi," katanya.
Namun demikian, ada beberapa faktor menurut dia yang menyebabkan inflasi itu nilainya naik, harga transportasi untuk angkutan udara serta naiknya harga daging sapi.
Diakuinya, rendahnya inflasi di Riau ini tidak terlepas dari keberhasilan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Ia mengatakan, akan ada kemungkinan inflasi lebih rendah lagi pada bulan depan. Karena daya beli masyarakat turun atau melemah.
"Ini akan berdampak pada perputaran ekonomi yang akan menjadi lesu," pungkasnya.
Data BPS mencatat inflasi Riau terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada semua kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan sebesar 1,51 persen, transportasi komunikasi dan jasa keuangan 0,77 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,55 persen, sandang 0,45 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,18 persen, kesehatan 0,17 persen dan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,12 persen. (Ardi)
Komentar Anda :