“Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2030 ditargetkan sebesar 4,0 persen hingga 4,8 persen,” kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, M Job Kurniawan, saat membacakan jawaban Gubernur Riau terhadap pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna DPRD Riau, Senin (11/8/2025).

M Job menjelaskan, RPJMD Riau 2025–2030 memprioritaskan sejumlah program strategis, antara lain pembangunan ekonomi hijau, peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan, penguatan infrastruktur, digitalisasi, pengelolaan aset daerah, pengembangan komoditas unggul, pelestarian budaya Melayu, serta pemberantasan kemiskinan.

Ia berharap dokumen RPJMD ini dapat segera dibahas secara mendalam melalui Panitia Khusus (Pansus) DPRD Riau. “Kita menargetkan Ranperda RPJMD bisa diselesaikan pada minggu ketiga Agustus ini, karena pembahasan tidak memerlukan waktu yang terlalu panjang,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Riau, Parisman Ihwan, yang memimpin paripurna tersebut juga menargetkan pembahasan selesai pada bulan ini. “Kita targetkan 20 Agustus ini bisa selesai. Dengan waktu yang terbatas, kita berharap pansus dapat merampungkannya,” kata Parisman.

Dalam paripurna itu, DPRD Riau sekaligus menetapkan susunan keanggotaan Pansus Raperda RPJMD 2025–2029 yang diketuai anggota DPRD Riau, Suyadi.

M Job menegaskan, paripurna ini merupakan tindak lanjut dari visi dan misi yang telah disusun Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Pihaknya mengapresiasi masukan seluruh fraksi DPRD Riau yang dinilai penting untuk menyempurnakan dokumen RPJMD agar selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah dan arah pembangunan nasional.

“Secara umum, Gubernur Riau sepakat dengan RPJMD yang mengutamakan pembangunan prioritas yang jelas, terukur, partisipatif, dan selaras dengan RPJMN,” tutupnya. (***)

Sumber: Goriau