www.riau12.com
Kamis, 07-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Tinjau Makan Bergizi di SMPN 16 Pekanbaru, Wamen PANRB: Anak-anak Puas dan Semangat | 15:44 WIB - IAI Riau dan Polbeng Kolaborasi Kembangkan Kurikulum Akutansi Berbasis Digital dan MBKM | 15:41 WIB - Satgas Pangan Bergerak, Uji Mutu Beras Jadi Tameng Utama Lawan Kecurangan | 14:26 WIB - 53 Kades di Kampar yang Telah Lengser Akan Dilantik Ulang, Ini Alasannya | 14:25 WIB - Ditanya Terkait Kesiapannya Maju di Musda Golkar Mendatang, Ini Jawaban SF Hariyanto | 14:22 WIB - Bupati Suhardiman Amby Lantik Zulkarnain Sebagai Sekda Kuansing
 
Rupiah dan Mata Uang Asia Lainnya Serentak Melemah, Dolar AS Melaju Kencang
Jumat, 01-08-2025 - 15:42:33 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Jumat (1/8/2025). Hingga pukul 09.20 WIB, data Bloomberg mencatat rupiah berada di level Rp 16.499,50 per dolar AS, turun 43,5 poin atau 0,26% dibandingkan hari sebelumnya.
Tekanan rupiah terjadi di tengah tren pelemahan serentak mata uang utama Asia. Yen Jepang tergelincir ke 150,83 per dolar, yuan China ke 7,2087, dan won Korea Selatan ke 1.399,26. Dolar Taiwan menyentuh 30,0180, rupe India ke 87,5975, peso Filipina ke 58,4480, ringgit Malaysia ke 4,2795, dan baht Thailand ke 32,8120 per dolar AS.

Kuatnya dolar AS tak lepas dari sentimen global yang dipicu kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump. Ia kembali menetapkan tarif tambahan terhadap sejumlah mitra dagang utama AS, membuat dolar melaju menuju pekan terbaiknya sejak hampir tiga tahun terakhir.
Yen Jepang mengalami tekanan tambahan setelah Bank of Japan (BoJ) memberi sinyal tidak terburu-buru menaikkan suku bunga, mendorong mata uang tersebut ke titik terendah dalam empat bulan terakhir.

Ironisnya, meski Presiden Trump kembali melancarkan kritik tajam terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell, bahkan menyebutnya sebagai ketua The Fed yang mengerikan dan menyatakan pengangkatannya sebagai kesalahan besar dan dolar AS tetap menguat.

Padahal, ancaman Trump untuk memecat Powell dan desakannya agar suku bunga diturunkan drastis selama ini sempat menimbulkan ketidakpastian atas independensi The Fed.

Dengan ketegangan dagang yang belum reda dan arah kebijakan suku bunga global yang masih mengambang, pasar keuangan regional diperkirakan tetap bergejolak dalam waktu dekat.(***)

Sumber: Cakaplah 




 
Berita Lainnya :
  • Rupiah dan Mata Uang Asia Lainnya Serentak Melemah, Dolar AS Melaju Kencang
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved