Menurut Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja, kenaikan harga tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun, yaitu sebesar Rp14,93 per kilogram atau naik 0,46% dari harga periode sebelumnya.

"Sehingga harga pembelian TBS petani naik menjadi Rp3.284,88 per kilogram dengan harga cangkang sebesar Rp18,50 per kilogram," ungkap Defris Hatmaja, Selasa (1/7/2025).

Pada periode ini, indeks K yang digunakan adalah 92,31% untuk satu bulan ke depan. Harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp37,03 dan harga kernel naik sebesar Rp155,92 dibandingkan minggu lalu.

Dr. Defris menambahkan, beberapa Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tidak melakukan penjualan. Berdasarkan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, jika terjadi kondisi tersebut, maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim. 

Apabila terkena validasi 2, maka digunakan harga rata-rata KPBN (Komisi Pembeli Berjangka Nasional).

"Harga rata-rata CPO KPBN periode ini adalah Rp13.548,75 dan harga kernel KPBN periode ini sebesar Rp9.985,00," katanya.

Kenaikan harga minggu ini, kata Defris, lebih disebabkan oleh faktor naiknya harga CPO dan kernel. Ia menegaskan bahwa membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya serius dari seluruh pemangku kepentingan yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau.

"Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Berikut adalah penetapan harga TBS kelapa sawit kemitraan plasma Provinsi Riau No. 21 Periode 2 - 8 Juli 2025:

Umur 3 Th: Rp 2.521,99

Umur 4 Th: Rp 2.868,03

Umur 5 Th: Rp 3.042,45

Umur 6 Th: Rp 3.176,39

Umur 7 Th: Rp 3.243,76

Umur 8 Th: Rp 3.282,22

Umur 9 Th: Rp 3.284,88

Umur 10-20 Th: Rp 3.266,31

Umur 21 Th: Rp 3.213,62

Umur 22 Th: Rp 3.162,77

Umur 23 Th: Rp 3.108,83

Umur 24 Th: Rp 3.049,54

Umur 25 Th: Rp 2.983,06.(***)

Sumber: Halloriau