Perkuat Posisi Pasar Domestik, Holding BUMN Dorong Indonesia Masuk 50 Besar Industri Pertahanan Dunia
Riau12.com-JAKARTA – Holding BUMN Industri Pertahanan, Defend ID, menampilkan ragam alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari darat, laut, hingga udara dalam ajang Indo Defence 2024 Expo & Forum yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2024).
“Bersama, kami membawa satu visi besar untuk mendorong Indonesia masuk ke dalam 50 besar industri pertahanan dunia. Indo Defence menjadi ajang penting dalam memperluas kerja sama internasional dan memperkuat posisi pasar domestik,” ujar Direktur Utama Defend ID sekaligus Dirut PT Len Industri (Persero), Joga Dharma Setiawan dalam siaran pers di Jakarta.
Defend ID merupakan holding industri pertahanan nasional yang terdiri dari PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.
SGM Corporate Secretary Defend ID, Irlan Budiman, mengatakan sejumlah alutsista unggulan dari masing-masing anggota holding dipamerkan dalam ajang ini.
PT Pindad menampilkan alutsista darat berupa berbagai jenis amunisi mulai dari kaliber kecil, sedang hingga besar. Produk inovatif seperti munisi 40 mm AGL, munisi bawah air, bom MK81 RI live, serta propelan double base menjadi andalan.
Tak hanya itu, Pindad juga memamerkan kendaraan operasional taktis bertenaga listrik 4x4, Pandu. Kendaraan ini menggunakan motor listrik 3 in 1 Permanent Magnet Synchronous Motor dengan kecepatan maksimum 100 km/jam dan jarak tempuh hingga 400 km.
PT Dirgantara Indonesia turut memperkenalkan kemampuan alutsista udara, termasuk platform pesawat misi khusus CN235-220 dan helikopter Bell 412 untuk operasi Anti-Submarine Warfare (ASW). PTDI juga menampilkan pesawat NC212i dan N219, serta pengembangan UAV (pesawat tanpa awak) seperti UAV Wulung dan UAV MALE.
UAV Wulung telah bersertifikat IDAA sejak 2016, sedangkan UAV MALE dikembangkan dalam konsorsium lintas kementerian, industri, dan akademisi.
PT PAL Indonesia sebagai produsen alutsista laut, menghadirkan kapal pendukung seperti Landing Platform Dock (LPD) 163, kapal Bantu Rumah Sakit (BRS), serta kapal kombatan berupa Kapal Cepat Rudal (KCR), Frigate, dan kapal selam Scorpene.
PAL juga memamerkan kemampuan dalam pemeliharaan dan overhaul ratusan kapal perang nasional, menandai kapasitas industri galangan kapal Indonesia.
Menurut Irlan, keikutsertaan dalam Indo Defence 2024 bukan hanya untuk promosi, tapi juga sebagai ajang menjalin kolaborasi strategis dengan industri pertahanan global.
“Ini panggung penting untuk menunjukkan kualitas dan daya saing industri pertahanan kita. Kami juga terbuka untuk kolaborasi lintas negara guna memperkuat ekosistem pertahanan dalam negeri,” tutup Irlan. (***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :