www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Penuhi Target Lifting 1 Juta Barel Perhari, Menteri ESDM Incar Dua Sumber Minyak di Natuna
Jumat, 09-05-2025 - 10:58:46 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap strategi baru demi memenuhi target lifting minyak 1 juta barel per hari yang diminta Presiden Prabowo Subianto.

Bahlil mengatakan ada dua sumber minyak baru di Natuna. Hal itu dibahas dalam rapat pimpinan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta siang tadi.

"Lifting karena kita kan mau ada peresmian dua lapangan di Kabupaten Natuna, dalam rangka peningkata lifting," ujar Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (8/5).

Bahlil masih enggan membeberkan nama blok baru tersebut. Dia juga tidak mau mengungkap berapa banyak potensi minyak di wilayah itu.

Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan baru mau meninjau lokasi. Dia akan mengumumkan ke publik setelah mengecek kesiapan lokasi sumber minyak.

"Nanti setelah diresmikan baru kalian tahu bloknya.Dalam waktu yang tidak lama," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memasang target lifting minyak 900 ribu hingga 1 juta barel per hari. Dia ingin hal itu terwujud pada 2028-2029.

Pada 2024, Indonesia hanya mampu melakukan lifting minyak 579 ribu barel per hari. Padahal, target lifting di APBN 2024 635 ribu barel per hari.

Saat ini, kebutuhan minyak Indonesia 1,6 juta barel per hari. Indonesia harus mengimpor 1 juta barel minyak per hari untuk memenuhi kebutuhan.

Bahlil berkata sebenarnya Indonesia punya kemampuan lifting lebih besar. Dia bercerita hal itu terjadi pada Orde Baru.

"Ketika terjadi perubahan UU Migas, hulunya tak lagi di Pertamina. Kemudian terjadi dinamika. Apa yang terjadi? sekarang lifting kita turun terus sekarang hanya 600 ribu barel per day, konsumsi kita sekarang 1,5 juta-1,6 juta ribu barel per day. Jadi, posisi kita yang ekspor tahun 1997 sekarang terbalik," ujar Bahlil pada Indonesia Economic Summit di Jakarta, Rabu (19/2).(***)

Sumber: Riaumandiri



 
Berita Lainnya :
  • Penuhi Target Lifting 1 Juta Barel Perhari, Menteri ESDM Incar Dua Sumber Minyak di Natuna
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved