www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi
 
Ini Usulan Profesor Ekonomi Mengatasi Defisit Anggaran di Riau
Rabu, 07-05-2025 - 11:01:28 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Pembangunan Provinsi Riau ke depan dihadapkan pada tantangan serius berupa defisit anggaran. Gubernur Riau Abdul Wahid bersama DPRD Riau tengah memutar otak agar program-program pembangunan yang dibiayai melalui APBD tetap bisa berjalan dengan baik.

Untuk mengantisipasi memburuknya krisis keuangan daerah, Prof. Detri Karya, pakar ekonomi Riau sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas Islam Riau (UIR), mengajukan sejumlah usulan strategis. Menurutnya, salah satu solusi adalah memperpanjang masa perputaran uang di daerah.

“Pendapatan daerah ke depan tidak akan bertambah, bahkan kemungkinan besar akan berkurang akibat pemotongan dana transfer dari pusat seperti Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Alokasi Umum (DAU),” ungkap Prof. Detri.

Ia menyebutkan bahwa di awal bulan, banyak uang beredar di Riau dari gaji pegawai, baik dari sektor pemerintahan maupun swasta. Namun, di akhir bulan, peredaran uang tersebut tinggal tersisa beberapa persen saja. “Dulu ini hanya pernyataan Bank Indonesia, tapi sekarang sudah menjadi kenyataan,” ujarnya.

Untuk itu, Prof. Detri mengusulkan beberapa langkah konkret, di antaranya:

1. Menarik kembali kantor pusat perusahaan yang beroperasi di Riau agar berdomisili di daerah ini, sehingga memberikan kontribusi langsung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

2. Mewajibkan kendaraan operasional usaha di Riau menggunakan pelat Riau, sehingga pemasukan dari pajak kendaraan bisa meningkat.

3. Mengembangkan potensi wisata daerah, karena selama ini masyarakat Riau lebih banyak menghabiskan waktu liburan ke Sumatera Barat atau Sumatera Utara. “Riau punya potensi wisata, walaupun kecil, tapi jika dikembangkan bisa menjaga perputaran uang di daerah,” jelasnya.

4. Mendorong hilirisasi industri, terutama di sektor kelapa sawit. Ia menyoroti praktik perusahaan seperti PT Wilmar yang justru menyetor pajak di luar negeri. “Pajak dari usaha mereka seharusnya masuk ke kita, bukan ke Singapura,” katanya.

Prof. Detri juga menyampaikan bahwa selain upaya Gubernur dalam meningkatkan pendapatan dari sektor sawit dan DAK, pemerintah daerah perlu memperkuat posisi data. “Kita tidak melawan pusat, tapi kita harus memperjuangkan bagian kita berdasarkan data. Kita harus membandingkan data kita dengan data pusat, karena bisa jadi perbedaan itu berasal dari cara pengolahan data yang berbeda,” pungkasnya.(***)

Sumber: Goriau



 
Berita Lainnya :
  • Ini Usulan Profesor Ekonomi Mengatasi Defisit Anggaran di Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved