www.riau12.com
Jum'at, 20-09-2024 | Jam Digital
20:17 WIB - SF Hariyanto: Jalan untuk Rakyat, Sampai Mau Dipansuskan | 15:56 WIB - Sudah Tidak Layak, Tembok Pasar Bawah yang Berusia Puluhan Tahun Akhirnya Dibongkar | 15:46 WIB - Sudah Ajukan Perlindungan,Tupperware Terancam Bangkrut | 15:42 WIB - Pasca Munaslub Konflik di Kadin Belum Juga Usai, KSBSI Yakini Tak Akan Berdampak Pada Buruh | 13:48 WIB - Bawaslu Rohil Terima 6 Laporan Terkait Netralitas ASN, Dari Oknum Camat Hingga Pj Penghulu, | 13:48 WIB - Pemko Bangun Lapangan Mini Soccer Bertaraf Nasional, Disamping Rumah Wako Dumai
 
Ekspor Sedimen Laut Ke Luar Negeri Dinilai Rugikan Indonesia Untuk Jangka Panjang
Kamis, 19-09-2024 - 09:57:55 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com PEKANBARU - Kegiatan ekspor sedimen laut ke luar negeri dinilai akan merugikan Indonesia untuk jangka panjang. Pernyataan ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram Ihsan Ro'is.

Ihsan mengungkapkan, pasir laut yang selama ini diimpor Singapura dari Indonesia digunakan untuk melakukan reklamasi pantai, yang membuat daratan menjadi lebih luas.

Penambahan luas daratan Singapura karena reklamasi ini mencapai 25 persen. Luas daratan Singapura semula hanya 578 kilometer persegi dan kini menjadi 719 kilometer persegi.

"Kita banyak ekspor pasir ke Singapura. Ini tidak menguntungkan," kata Ihsan, dikutip dari ANTARA, Rabu, 18 Agustus 2024.

"Nanti dari daratan itu diambil garis pantai, kena lagi pantai kita. Bahaya juga (bagi kedaulatan dan laut teritorial)," imbuhnya.

Ihsan juga meminta pemerintah untuk membuat kajian mendalam untuk mengupas aspek untung-rugi dari kegiatan ekspor sedimen laut.

Setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pengusaha sebesar lima persen dari nilai volume sedimen yang diekspor tidak terlalu menguntungkan dari aspek ekonomi bagi Indonesia.

“Fenomena perubahan iklim, kenaikan muka air laut, kerusakan ekosistem perairan, hingga tenggelamnya pulau-pulau kecil kini menghantui Indonesia sebagai negara kepulauan,” tuturnya.

Aktivitas mengeruk sedimen laut, lalu mengekspornya ke luar negeri bisa berdampak luas bagi lingkungan di Indonesia. Biaya pemulihan lingkungan yang rusak bisa lebih besar ketimbang perolehan PNBP dari ekspor sedimen laut.

Ihsan menambahkan, belum ada kajian komprehensif yang dibuat pemerintah mengenai kegiatan ekspor sedimen laut tersebut. Padahal, kajian ilmiah mendetail yang terpublikasikan sangat penting untuk diketahui oleh publik agar membuka ruang-ruang diskusi yang mencerahkan.

"Jangan kemudian membuat aturan dengan mencabut aturan lama tanpa ada kajian yang bagus," ucapnya.(***)

Sumber: Riauonline



 
Berita Lainnya :
  • Ekspor Sedimen Laut Ke Luar Negeri Dinilai Rugikan Indonesia Untuk Jangka Panjang
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved