Riau12.com-PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatatkan Neraca Perdagangan atau Neraca Ekspor Impor Provinsi Riau Februari 2024 mengalami surplus sebesar USD 1,09 miliar.
"Surplusnya neraca perdagangan ini dipicu oleh surplus pada sektor nonmigas sebesar USD 0,96 miliar dan sektor migas sebesar USD 130,68 juta," kata Kepala BPS Riau, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Jumat (15/3/2024).
Ia menerangkan dari sisi volume perdagangan, pada Februari 2024 Neraca Perdagangan Provinsi Riau mengalami surplus sebesar 1,52 juta ton.
Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca volume perdagangan sektor nonmigas sebesar 1,27 juta ton dan sektor migas sebesar 251,32 ribu ton.
Selanjutnya, Neraca Perdagangan Provinsi Riau Januari-Februari 2024 mengalami surplus sebesar USD 2,40 miliar yang dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar USD 2,14 miliar dan sektor migas USD 0,26 miliar.
Dari sisi volume perdagangan, periode Januari-Februari 2024 mengalami surplus sebesar 3,36 juta ton.
"Hal tersebut didorong oleh surplusnya volume perdagangan sektor nonmigas sebesar 2,88 juta ton dan sektor migas sebesar 474,50 ribu ton," jelasnya.
Selanjutnya, Ekspor Riau pada Februari 2024 tercatat sebesar USD 1,23 Miliar, turun 18,66 persen dibanding Januari 2024.
"Secara kumulatif nilai ekspor Riau Januari-Februari 2024 sebesar USD 2,74 miliar atau mengalami penurunan sebesar 15,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Demikian juga ekspor nonmigas sebesar USD 2,44 miliar, mengalami penurunan sebesar 19,76 persen," jelasnya.
Lalu, Impor Februari 2024 senilai USD 136,74 Juta, turun 32,21 persen dibandingkan Januari 2024.
"Secara kumulatif nilai impor Riau Januari-Februari 2024 sebesar USD 338,46 juta atau mengalami penurunan sebesar 34,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2023, sedangkan impor nonmigas mencapai USD 299,48 juta atau mengalami penurunan sebesar 39,31 persen," tukasnya. ***
Sumber: GoRiau.com
Komentar Anda :