KPK Gelar Rekontruksi Suap Pengesahan APBD Riau 2015 di Kediaman Gubri
Senin, 21-09-2015 - 20:11:05 WIB
PEKANBARU, Riau12.com-Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertandang ke rumah dinas Gubernur Riau, Senin (21/09/15). Di rumah dinas orang nomor satu di Riau tersebut, penyidik langsung menggelar rekonstruksi/reka ulang kasus suap APBD Riau 2015 yang sudah lebih dulu menyeret Annas Maamun ke balik jeruji besi.
Tanpa pengawalan yang tidak terlalu ketat, reka ulang yang dilaksanakan di ruangan orgen itu memperlihatkan dengan jelas bagaimana mengalirnya uang suap yang diterima oleh para tikus-tikus berdasi di Riau. Beberapa adegan reka ulang itu diantaranya melibatkan Gubri non aktif, Annas Maamun (diperagakan peran pengganti), mantan anggota DPRD Riau Kirjauhari dan Riki Hariansyah, mantan Kabag Protokol Setdaprov Riau Fuadi Lazi, mantan Asisten II Setdaprov Riau Wan Amir Firdaus, Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar serta mantan Kepala BPBD Riau, Said Saqlul Amri.
Dalam beberapa adegan yang diperagakan, proses penerimaan suap uang APBD tersebut mulai terlihat pada adegan ketiga. Dimana Fuadi Lazi, yang saat ini telah menjabat sebagai Kabid Pengawasan di Dispenda Riau memasukkan dua buah tas berisi uang yang kemudian diletakkan di dalam bagasi belakang mobil Wan Amir Firdaus. Gubri non aktif Annas Maamun yang diperankan peran pengganti, juga mengetahui hal itu. Sebelum dimasukkan ke dalam mobil Wan Amir, uang "panas" tersebut lebih dulu diambil oleh Fuadi Lazi dari mobil Syahril Abu Bakar.
"(Uang suap) diambil dari mobil Syahril baru saya pindahkan ke mobil Wan Amir," kata Fuadi kepada wartawan disela menjalani adegan rekonstruksi.
Aliran uang suap lainnya tergambar pula di adegan keempat dan diterima langsung oleh Wan Amir dari mantan Kepala BPBD Riau, Said Saqlul Amri. Uang tersebut juga berada di dalam tas seperti halnya yang diambil Fuadi Lazi sebelum dipindahkan ke mobil Wan Amir.
"Ada tiga (tas). Saya nggak tahu mau dibawa kemana tasnya. Saya hanya membawa saja," tandasnya.
Komentar Anda :