Kasus Dugaan Korupsi pengadaan Bunga
Mantan DKP Pekanbaru, Aswan : 'Ya, saya pernah dipanggil Kejari Pekanbaru untuk diklarifikasi'
Rabu, 02-09-2015 - 18:48:30 WIB
 |
Ilustrasi
|
PEKANBARU, Riau12.com-Proyek pengadaan bunga di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pekanbaru terindikasi bermasalah. Selain kondisinya yang saat ini banyak mati, diduga juga ada mark up di proyek tahun 2014 tersebut.
Kabarnya, kejaksaan pernah melirik kasus ini. Hal itu diperkuat dengan keterangan mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru, Aswan, yang mengaku pernah dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
"Ya, pernah dipanggil. Tapi hanya untuk dimintai klarifikasi," ujar Aswan saat ditemui diruangannya baru-baru ini.
Kendati demikian, pihak Kejaksaan Negeri Pekanbaru malah membantah. Mereka menegaskan tidak pernah melakukan penyelidikan terkait proyek pengadaan bunga tersebut.
"Siapa yang bilang, tak ada kita panggil atau mengusut dan menyelidiki kasus pengadaan bunga, ," ujar Kasi Intelijen Kejari Pekanbaru Hendra SH beberapa waktu lalu melalui telepon sulelernya.
Proyek pengadaan bunga ini diperuntukkan buat beberapa titik. Di antaranya di Jalan Jenderal Sudirman, Diponegoro, Arifin Achmad dan Tuanku Tambusai.
Kondisi di lapangan, banyak bunga yang sudah mati. Bahkan di beberapa ruas jalan di atas, tidak terdapat bunga yang dimaksud. Hal ini menunjukkan adanya masalah dalam proyek ini.
Untuk diketahui pengadaan bunga ini untuk Jalan Diponegoro, pagu Rp625 juta dengan anggaran Rp405.900.000. Jalan Tuanku Tambusai, pagu pagu Rp741.790.000, dengan anggaran Rp374.662.000. Sementara Jalan Arifin Achmad, pagu Rp1.030.000.000, anggaran Rp511.511.000. Sementara untuk terakhir Jalan Sudirman, Rp1.075.000.000, anggarannya Rp750.200.000.(Kifli)
Komentar Anda :