Dua Korban Ledakan Gas Elpiji 12 Kg di Dumai Terluka Parah
Senin, 31-08-2015 - 07:47:00 WIB
 |
Toko Bangunan SCN hancur berantakan saat terjadi ledakan yang disinyalir dari gas elpiji 12 kg di dumai. Foto : Riauterkini
|
DUMAI, Riau12.com - Masyarakat yang berada di Jalan Syeh Umar, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, mendadak geger setelah mendengar ledakan cukup keras dari Toko Bangunan SCN. Rupanya bunyi ledakan itu berasal tabung gas elpiji 12 kilogram dan melukai dua korban.
Informasi yang berhasil dirangkum wartawan, Ahad (30/8/15), di lokasi ledakan bahwa korbannya adalah Anton (41), pemilik Toko SCN dan satunya lagi adalah pekerja yang tidak diketahui namanya. Kedua korban mengalami luka parah dan langsung dibawa ke RSUD Kota Dumai.
Pada saat kejadian ledakan berlangsung, Anto ditemukan warga sudah terkapar di samping tempat usahanya dengan berlumuran darah segar dari bagian matanya. Parahnya, kulit korban terkelupas dan melepuh akibat terbakar dari ledakan gas elpiji 12 kilogram tersebut.
Melihat kondisi korban cukup memprihatinkan, warga yang berada di lokasi langsung menghubung ambulance guna dilarikan ke ruang Emergency Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit milik Pemerintah Kota Dumai. Sedangkan kondisi korban lainnya juga mengalami sama.
Sedangkan kondisi tempat usahanya mengalami berantakan. Bahkan dinding bangunan toko tersebut runtuh akibat ledakan cukup keras yang dihasilkan dari gas elpiji ukuran 12 kilogram tersebut. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB dan sudah dimanakan pihak Polres Dumai.
Sejumlah warga, mengatakan kalau kejadian itu secara tiba-tiba. "Kami mendengar ledakan cukup keras dan saya lihat rupanya dari Toko SCN. Setelah kami datang bersama warga lainnya, pemilik toko dan pekerjanya sudah terkapar berlumuran darah," jelas Wati, seorang warga.
Dijelaskan Wati, kondisi korban yang paling parah itu adalah Anton, pemilik Toko SCN. Sebab, saat ditemukan usai kejadian, mata bagian kanan korban hampir keluar dan mengeluarkan darah segar. "Kami saja takut melihat kondisi korban. Pokoknya mengerikan lah. Matanya hampir keluar," ujarnya.
Sementara dalam insiden ini, pihak Polres Dumai maupun Polsek Dumai Barat belum memberikan keterangan resmi soal insiden naas tersebut. Dugaan sementara menurut anggota kepolisian yang mengamankan lokasi kejadian adalah ledakan tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram tersebut.
Begitu juga dengan kondisi kedua korban ledakan yang saat ini mendapatkan perawatan di RSUD Kota Dumai, belum diketahui. Bahkan keluarga korban tidak mau memberikan keterangan terkait insiden tersebut kepada sejumlah awak media yang berada di rumah sakit milik Pemko Dumai tersebut.
Jajaran Polsek Dumai Barat hingga saat ini belum bisa menyimpulkan pemicu ledakan yang terjadi di Toko Bangunan SCN, Jalan Syeh Umar, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, hingga memakan dua korban luka-luka.
Kapolsek Dumai Barat Kompol Salsi Rais, kepada awak media membenarkan adanya insiden ledakan yang terjadi di Toko Bangunan SCN. Namun untuk penyebabnya sendiri, pihaknya belum bisa menyimpulkan, karena korban belum bisa dimintai keterangan.
"Benar ada kejadian ledakan. Cuma kita belum bisa memastikan penyebabnya dari mana. Sekarang anggota kita masih melakukan penyelidikan di lokasi bersama dengan petugas dari Satreskrim Polres Dumai," jawab Salsi Rais, kepada media, Ahad (30/8/15).
Sedangkan menurut infomrasi yang berhasil dirangkum pihak kepolisian dari masyarakat sekitar, ledakan cukup kuat itu diduga berasal dari tabung gas elpiji 12 kilogram. Pasalnya, Toko Bangunan SCN bersebelahan dengan penampungan gas elpiji 12 kilogram.
"Kalau keterangan dari masyarakat sekitar dugaanya adalag gas elpiji, tapi kita tidak bisa menyimpulkan begitu saja dan tentu kita akan meminta keterangan dari pemiliknya. Saat ini pemilik toko itu sedang dirawat di RSUD Kota Dumai," jelasnya.
Sebagai data tambahan, bahwa terjadi ledakan cukup kuat yang berasal dari Toko Bangunan SCN hingga menelan korban luka-luka cukup parah. Satu dari dua korban itu yang diketahui namanya Anton, pemilik Toko Bangunan SCN mengalami luka paling parah.
"Anto pemilik toko bagian mata mengucurkan darah segar pasca ledakan terjadi. Kulitnya mengelupas dan tergantung seperti luka bakar. Kami saja melihatnya cukup mengerikan. Saat kejadian korban berada di dalam toko," ujar Ana, warga sekitar yang melihat kejadian itu.
Pasca kejadian itu juga, terlihat kondisi dinding bangunan toko roboh, plafon runtuh berserakan. Kejadian naas itu spontan mengundang ratusan masyarakat sekitar untuk melihat dan memberikan pertolongan kepada kedua korban yang berada di dalam toko.
Kini lokasi Toko Bangunan SCN sudah dipasangi garis polisi dalam rangka memudahkan petugas melakukan indentifikasi guna mengungkap pemicu ledakan yang menelan dua korban luka-luka. Polisi terus mengembang informasi guna mengungkap kasus ini dari masyarakat sekitar.(r12/rtc)
Komentar Anda :