www.riau12.com
Sabtu, 09-08-2025 | Jam Digital
09:00 WIB - Polisi Bongkar Penyelewengan BBM Subsidi Jatah Nelayan di Rohil, Pegawai SPBU Terlibat | 08:26 WIB - Masa Jabatan Akan Diperpanjang Dua Tahun, Tapi 53 Kades di Kampar “Diwarning” Pemkab | 16:00 WIB - Direncanakan 7 Lantai, Gedung MPP Pekanbaru Kembali Dibangun Tahun Ini | 15:57 WIB - Gedung Rektorat Bergejolak, Puluhan Dosen UIN Suska Demo Tuntut Keadilan | 15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang
 
Tindak lanjuti Kasus Enam Remaja Pelaku Rudapaksa di Siak, DP3APPKB Tunggu Surat dari Polisi
Jumat, 04-10-2024 - 09:37:47 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-SIAK- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Siak Noni Paningsih menunggu surat dari Polres Siak, untuk menindaklanjuti kasus persetubuhan yang diduga dilakukan enam anak di bawah umur terhadap pelajar SMP Kelas 1.

Sesuai standar operasional prosedur (SOP), kasus ini masih dalam penyidikan pihak kepolisian. Nanti setelah disurati Polres, pihaknya akan melakukan pendampingan. "Pendampingan secara hukum dan psikologi oleh mediator, lalu kami melakukan assessment," terang Noni.

Biasanya saat pendampingan, mereka akan terbuka kepada psikolog atas persoalan yang menjerat mereka. "Tidak bijak dalam menggunakan gawai sehingga menyasar kepada konten pornografi menjadi penyebab hal ini bisa terjadi," terang Noni.

Menjadi tanggung jawab bersama dalam melakukan pencegahan. Tapi hal yang terpenting, anak-anak merupakan tanggung jawab orangtua, terutama di luar sekolah. Pengawasan ekstra mesti dilakukan jika ingin melakukan penyelamatan. "Pertanyaannya sekarang, orangtua ke mana, pola asuhnya seperti apa," tanya Noni.

Jika sudah kejadian seperti ini, pihaknya akan berperan melakukan pendampingan dan bagaimana mereka pulih. Lebih jauh dikatakan Noni, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata rapat komite sudah dilakukan. Namun, saat rapat komite, sejumlah orangtua tidak hadir karena bekerja. Sehingga pesan yang diberikan tidak sampai kepada para orangtua.

Noni menyadari menonton adegan itu lebih merusak syaraf, terutama anak di bawah umur. Dan setelah ditelusuri, ada anak yang kedua orangtuanya bekerja.

Sejauh ini, kami tak henti melakukan sosialisasi, bersama TP-PKK, dan pihak kepolisian dengan cara turun ke sekolah sekolah. "Pencegahan kami lakukan sejak dini, dengan memberikan sosialisasi bagaimana pola asuh di zaman digitalisasi," jelas Noni.

Tapi kejadian ini, membuka mata semua untuk terus waspada dan bergandengan tangan melakukan penyelamatan generasi muda.(***)

Sumber: Riaupos



 
Berita Lainnya :
  • Tindak lanjuti Kasus Enam Remaja Pelaku Rudapaksa di Siak, DP3APPKB Tunggu Surat dari Polisi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved