www.riau12.com
Jum'at, 08-08-2025 | Jam Digital
15:49 WIB - Tingkatkan Kualitan Layanan Forensik, Bidlabfor Polda Riau Dapat Supervisi Teknis Dari Pusat | 15:18 WIB - Pemkab Pastikan Tak Akan Ada Pilkade Kuansing 2025,Jabatan 50 Kades Diperpanjang | 15:16 WIB - Presiden AS Donald Trump Berikan Lampu Hijau ke Israel Terkait Pencaplokan Gaza | 14:47 WIB - Pria Pelaku Curanmor Kritis Diamuk Warga di Kampar, Begini Keterangan Polisi | 14:21 WIB - Gubernur Riau Abdul Wahid Tekankan Pentingnya Hilirisasi dan Pelayanan Investasi | 13:56 WIB - Bupati Rohil Bistamam Raih Penghargaan di SIEXPO 2025, Kuatkan Peran Koperasi dan UMKM Sawit
 
DPR Kritisi Kegaduhan di Kabinet Kerja yang Tak Berkesudahan
Senin, 21-09-2015 - 12:58:06 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, Riau12.com - DPR mengkritisi kegaduhan antar elite yang terjadi di Kabinet Kerja Jokowi-JK yang tidak berkesudahan. Hal itu seolah dibiarkan saja oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bisa menghambat implementasi kebijakan perbaikan perekonomian Indonesia.

Anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem Luthfi A Mutty sangat menyayangkan persoalan Pelindo II yang belum terselesaikan. Sebaliknya, persoalan tersebut malah semakin meruncing dengan berbagai perang statemen yang terlontar dari Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Direktur Pelindo RJ Lino.

"Hal itu sebetulnya tidak bagus dan elok, apalagi jika (perang) statement mereka terlontar di ruang publik," kata luthfi saat dihubungi wartawnan, Minggu 20 September 2015 malam.

Menurut Luthfi, perbedaan pendapat antara keduanya bisa menimbulkan kegaduhan, serta menurunkan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Memang, Rizal Ramli sempat menyampaikan tak akan mengganggu iklim ekonomi, tapi justru akan mematangkan setiap program pemerintah.

Tapi, banyak masyarakat masih belum menangkap esensi dari perang statemen para pejabatnya itu. Sebaliknya, justru hal itu bisa memantik sikap apriori di tengah masyarakat yang tengah berjuang di bawah tekanan ekonomi global saat ini.

"Nanti masyarakat menilai, kok pemerintahan Presiden Jokowi kerjaannya ribut melulu," ujar Anggota Komisi II itu.

Oleh karena itu, Luthfi mengimbau pihak-pihak terkait untuk saling menahan diri. Perang argumen yang terus dilancarkan di ranah publik bisa memicu kegaduhan di tengah masyarakat. Hal itu bersifat kontraproduktif, mengingat tugas pemerintah sebenarnya adalah memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Berhentilah, jangan selalu buat kegaduhan terus sesama internal (kabinet) pemerintahan," tegasnya.

Lebih jauh, Luthfi menambahkan, pertikaian antara dua elite sudah tidak etis, karena rentan melibatkan kepentingan pribadi di arena publik. Apalagi, orang-orang yang saling bertikai itu adalah pejabat-pejabat tinggi negara. Seharusnya, jika ada persoalan yang sangat urgent bisa diselesaikan di meja rapat.

"Kan ini bukan acara dialog ataupun seminar yang masing-masing bisa beradu argumen atau berdebat (di depan publik)," imbuhnya.

Karena itu, dia mengharapkan agar Presiden Jokowi bisa secepatnya menyelesaikan perang statemen antar bawahannya, agar persoalan ini tak berlarut-larut. Salah satu caranya, dengan memanggil Rizal Ramli sebagai salah satu menteri koordinatornya.

"Presiden memanggil pembantunya tersebut untuk membicarakan dan menata ulang prosedur kinerja yang seharusnya dilakukan oleh mereka (menteri) dalam kabinet pemerintahnya," pungkasnya.(r12/sindo)



 
Berita Lainnya :
  • DPR Kritisi Kegaduhan di Kabinet Kerja yang Tak Berkesudahan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved