www.riau12.com
Kamis, 11-09-2025 | Jam Digital
17:32 WIB - DPRD Kampar Inisiasi Ranperda Masjid Paripurna, Masjid Jadi Pusat Pemberdayaan Umat | 16:00 WIB - Gubri Abdul Wahid Gerak Cepat, Instruksikan Kabel di Jalur Pejalan Kaki Jembatan Siak I Segera Dipindahkan | 15:56 WIB - Warga Padang Terubuk Somasi PT Moratel, Tuntut Cabut Tiang Internet di Badan Jalan dan Lahan Warga | 15:52 WIB - APBD Perubahan 2025 Masuk DPRD Riau, MoU dengan Pemprov Segera Diteken | 15:41 WIB - Pembangunan Flyover Garuda Sakti Pekanbaru Terus Dipersiapkan, Pembebasan Lahan Ditunda Tahun Depan | 15:21 WIB - 322 PPPK di Kepulauan Meranti Resmi Dilantik 17–19 September 2025, Guru dan Tenaga Kesehatan Dapat Pengakuan Resmi
 
Dibongkar Bendahara DPC, Sunarto Masyudi Disebut Tak Loyal hingga Bermasalah Soal Etika Partai
Senin, 08-09-2025 - 09:56:24 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-TELUKKUANTAN – Konflik internal di tubuh DPC PDIP Kuantan Singingi (Kuansing) kian memanas. Bendahara DPC PDIP Kuansing, Karyono atau yang akrab disapa Cak Kar, buka suara terkait kritik keras yang dilontarkan Sunarto Masyudi terhadap kepemimpinan H Halim.

Menurut Cak Kar, Sunarto tidak layak melontarkan kritik lantaran rekam jejaknya sendiri dinilai bermasalah.

“Statemen Sunarto Masyudi itu menggelitik. Kalau merasa jadi pengurus DPC, harus ngaca dulu sebelum ditertawakan orang lain,” kata Cak Kar, Ahad (7/9/2025) siang di Telukkuantan.

Cak Kar menyebut Sunarto jarang aktif dalam kegiatan partai. Bahkan, pada Pilkada 2024 lalu, Sunarto disebut mendukung pasangan Adam–Sutoyo alih-alih mengikuti instruksi partai untuk mendukung Halim–Sardiyono.

“Jangan ajarkan kami bicara disiplin, perbaiki dulu komitmen dan dedikasi personal sebagai pengurus partai,” tegasnya.

Tak hanya itu, Cak Kar juga menyinggung sikap Sunarto yang dianggap tidak tahu balas budi. Ia mengaku pernah membantu anak Sunarto agar lolos menjadi Panwascam di Kampar.

“Sudah kita tolong, malah bukannya terima kasih, justru menghindar,” ungkapnya.

Lebih jauh, Cak Kar menilai PDIP Kuansing saat ini tengah diacak-acak oleh keputusan DPD PDIP Riau yang mengusulkan pelaksana tugas (Plt) ketua secara sepihak, tanpa mempertimbangkan aspirasi kader di daerah.

“Ini soal pemetaan politik jelang Konferda dan Kongres VI PDIP di Bali. DPP perlu meninjau ulang SK Plt tersebut karena tidak sesuai dengan fakta lapangan,” ujar Cak Kar.

Selain itu, ia juga mempertanyakan sikap partai yang belum memberi putusan terkait perselisihan internal antara H Juniwarti Halim dan Dodi Nofeldi SPBU. Menurutnya, Dodi jelas melakukan pelanggaran disiplin karena mendukung pasangan Prabowo–Gibran pada Pilpres 2024, bukan Ganjar–Mahfud.

“Kami sudah menyampaikan langsung ke DPP. Harapannya, keputusan ini bisa ditinjau ulang agar roda organisasi berjalan sesuai aturan,” tutupnya.




 
Berita Lainnya :
  • Dibongkar Bendahara DPC, Sunarto Masyudi Disebut Tak Loyal hingga Bermasalah Soal Etika Partai
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved